Tulungagung, serayunusantara.com – Sebanyak 4.000 elemen masyarakat di Tulungagung berpartisipasi dalam Apel Kebangsaan bertajuk “Jaga Indonesia, Jogo Tulungagung” yang digelar di halaman Pemkab Tulungagung, Selasa (2/9/2025).
Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan untuk menjaga keutuhan NKRI, mempererat persaudaraan, serta menolak provokasi dan perpecahan.
Apel ini diikuti Forkopimda, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, perguruan pencak silat, ormas, hingga komunitas warga. Mereka secara bersama-sama meneguhkan komitmen menjaga kondusivitas dan keamanan daerah.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab seluruh masyarakat, bukan hanya aparat.
“Hari ini semua elemen masyarakat tumplek blek hadir untuk berkomitmen menjaga Tulungagung. Mari kita jaga daerah ini tetap aman, damai, dan perekonomian berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu yang dapat memicu kerusuhan. Ia menegaskan bahwa aksi anarkis tidak boleh terjadi di Tulungagung.
Baca Juga: Polwan Polres Tulungagung Gelar Donor Darah Peringati HUT ke-77
“Unjuk rasa diperbolehkan asal sesuai aturan. Jangan mudah terhasut oleh isu di lapangan maupun di media sosial,” tegasnya.
Kapolres juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan pengamanan ekstra, termasuk penebalan pasukan di objek vital dan peningkatan patroli.
“Jika ada yang nekat membuat kerusuhan, akan kami tindak tegas,” tambahnya.
Selain apel, kegiatan juga diisi dengan pembacaan ikrar kebangsaan serta deklarasi komitmen bersama untuk menjaga kerukunan, menolak aksi anarkis, dan memperkuat persatuan.
Apel Kebangsaan ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkokoh persaudaraan, meningkatkan kesadaran kolektif, serta mempertegas tekad masyarakat Tulungagung untuk menjaga keamanan dan persatuan bangsa. (Serayu)
