Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) difabel tingkat Jawa resmi dimulai, Selasa (17/10/2023) di Pendopo Lokatantra. (Foto: Pemkab Lamongan)
Lamongan, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Lamongan, Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) difabel tingkat Jawa resmi dimulai, Selasa (17/10/2023) di Pendopo Lokatantra.
Membuka kegiatan yang menjadi penanda milad kedua Yayasan Griya Quran Difabel Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan apresiasi terhadap gelaran yang diinisiasi oleh Yayasan Griya Quran difabel Lamongan. Menurut orang nomor 1 di Kota Soto, hadirnya kompetisi ini dapat dijadikan media untuk menyalurkan potensi para difabel.
“Kegiatan seperti ini harus terus kita bina agar dapat berkembang lebih baik. Karena disinilah para saudara difabel kita dapat menyalurkan minat, bakat, dan kemampuannya,” tutur Pak Yes sapaan akrabnya saat memberikan pengarahan.
Selanjutnya, Pak Yes juga berterima kepada Yayasan Griya Quran difabel Lamongan yang telah berkomitmen tinggi dalam inovasinya memberikan tempat belajar bagi difabel Lamongan. Sehingga mencetak difabel yang handal dan tentunya berprestasi.
Baca Juga: 9 Tiket Umroh Untuk Kafilah Peraih Medali Emas Lamongan di MTQ XXX Jatim
“Yayasan Griya Quran difabel Lamongan sungguh luar biasa inovasinya dan semangatnya untuk belajar bersama dengan difabel. Sehingga mampu merubah image difabel di masyarakat, kini difabel telah berhasil unjuk potensinya. Salah satunya kemarin menjadi juara umum MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke XXX,” ungkap Pak Yes.
Dilaporkan oleh Ketua Yayasan Griya Quran difabel Lamongan Febri Khoirun Nidhom, lomba MTQ tahun ini banyak mengalami peningkatan. Mulai dari tingkat lomba yang mencakup wilayah Pulau Jawa, jumlah peserta, dan cabang lomba yang terdiri dari 3 cabang, diantaranya ialah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), dan Dai.
“Alhamdulillah 2 tahun perjalanan Yayasan Griya Quran difabel Lamongan terus mengalami peningkatan, yangmana tentu berkat dukungan yang diberikanoleh Pemkab Lamongan. Salah satu peningkatannya ialah berhasil menggelar kegiatan lomba MTQ tingkat Jawa,” tutur Febri.
Secara rinci, Febri menerangkan bahwa lomba MTQ diikuti oleh 46 peserta dengan rincian 13 peserta MTQ, 20 peserta MHQ, dan 13 peserta Dai. Salah satu peserta terjauh ialah dari Purbalingga Jawa Tengah. Sedangkan untuk kriteria hanya dari segi umur, yakni diperuntukkan untuk umur 7 sampai dengan 40 tahun.
Baca Juga: Festival Buah Latukan Bentuk Pengembangan Klaster Agribisnis Lamongan
Pada pungkasnya, Febri meminta kepada seluruh peserta agar memaknai lomba MTQ sebagai silaturahmi dan menyambung ayat Al Quran. Karena pada perlombaan yang berlangsung selama 1 hari akan diambil 3 juara dari masing-masing cabang lomba.***