Jakarta, serayunusantara.com – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya mengimbau, khususnya kepada masyarakat Bangka Belitung (Babel), agar tidak panik untuk membeli (panic buying) karena menghadapi kelangkaan gas elpiji 3 kg. Di sisi lain, ia pun mendesak kepada Pertamina untuk atasi masalah kelangkaan gas melon itu.
“Saya mengimbau masyarakat, khususnya masyarakat Babel agar tetap tenang dan tidak panik sehingga melakukan panic buying. Selaku wakil rakyat, anggota Komisi VII DPR RI yang membidangi energi dan sumber Daya mineral (ESDM) saya sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk segera mengatasi masalah tersebut,”ungkap Bambang dalam siaran persnya, Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: Sekolah Wajibkan Beli Buku Paket, Komisi X: Harus Dilakukan Secara Transparan dan Terbuka
Dijelaskannya, khusus untuk daerah pemilihannya (Dapil) di Babel, pihaknya mendesak Pertamina untuk mengambil langkah konkret, seperti pengamanan pemenuhan stock LPG 3 Kg. Pulau Bangka mendapat penambahan total stok LPG 3 Kg sebesar 40.410 tabung. Sementara total penambahan stok untuk Pulau Belitung sebesar 30.240.
Tidak hanya itu, Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini juga meminta Pertamina mengoptimalkan jam operasional SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji). Jika diperlukan, ujarnya, jam operasionalnya bisa ditambah lagi. Bahkan pengisian tabung LPG 3 kg juga bisa dilakukan pada hari Minggu ini, 30 Juli 2023.
Dalam kesempatan ini, Bambang juga minta Pertamina mengawasi proses distribusi LPG 3 Kg ke Pangkalan, dan penambahan frekuensi distribusi LPG 3kg ke pangkalan.
“Saya juga meminta Pertamina memberikan sanksi ke pangkalan yang nakal, dan menggantikannya dengan pangkalan baru yang amanah. Dan Saya juga akan tetap mengawasi Pertamina dalam menangani masalah ini, sebagaimana fungsi pengawasan yang diamanatkan undang-undang kepada saya selaku wakil rakyat. Hingga kemudian kondisi benar-benar aman dan terkendali,” pungkasnya. (ayu/rdn)