Gus Sunoto memberikan ‘ Gunungan’ kepada Ki Rudi Gareng sebelum pagelaran wayang kulit dimulai.
(Sumber foto doc: Sekretariat DPRD Kota Kediri).
Kediri Kota, serayunusantara.com | Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT DPRD Kota Kediri. Pagelaran wayang kulit itu diadakan depan kantor DPRD Kota Kediri dengan lakon “Banjaran Karno”.
Dalang dalam acara itu mengundang Ki Rudi Gareng dari Blitar. Bahkan juga menghadirkan bintang tamu Joko Klitik dan Joko Klutuk.
Tampak, warga antusias melihat pagelaran wayang kulit hingga rela melihat dari luar pagar karena tempat yang disediakan tidak mencukupi. Bahkan, dilokasi juga disediakan makanan soto gratis untuk warga yang menonton.
Baca Juga : Dispendukcapil Kabupaten Kediri Launching 5 Inovasi Digital Kependudukan
Selain jajaran pimpinan DPRD Kota Kediri, turut hadir pula anggota DPRD serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Kediri.
Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto mengatakan, selain wayang kulit, lembaga dewan juga mengadakan beberapa kegiatan lainnya. Diantaranya, lomba burung dan pengajian.
“Kenapa kami memilih wayang kulit, karena ini adalah salah satu warisan dari nenek moyang kita. Kita harap dengan gelaran ini dapat mengangkat ekonomi warga pasca pandemi,” ujarnya.
Sementara itu, Dalang Ki Rudi Gareng menjelaskan beberapa pesan yang akan disampaikan pada lakon Banjaran Karno. Menurutnya, lakon tersebut menceritakan lakon pemimpin yang harus membela rakyatnya.
Baca Juga : Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2022, Ini Harapan Mas Bup
“Jadi lakon Banjaran Karno ini menceritakan keluh kesah pemimpin dalam membela rakyatnya. Jadi dalam memimpin ini tidak hanya senang saja tapi juga mengalami kesedihan dan kesulitan. Namun demikian, kita berharap dalam lakon ini dapat dicontoh bagi para wakil rakyat yang harus tetap setia melayani rakyatnya,” pungkasnya.
(Ati/JK)
