Aneka jenis sayuran yang dijual di pasar lokal. (foto: joko/serayu nusantara)
Kediri, serayunusantara.com – Menjelang akhir tahun dan hari raya Natal, sebagian petani sayur mayur di Kabupaten Kediri diprediksi rezekinya meningkat. Sebab, harga jenis sayur mayur terus naik saat cuaca ektrem seperti sekarang ini.
Salah satunya sayur tomat di Kabupaten Kediri saat ini melabung tinggi hingga capai Rp 10.000 perkilogram. Sementara harga sebelumnya Rp 6.000 perkilogramnya.
Edi Sunarto, salah petani sayur mayur di Ringinreio Kabupaten Kediri mengatakan, harga sayur tomat laku Rp 10.000 perkilogramnya di sawah.
Dia menyebut, jenis sayur yang ikut naik harganya adalah kacang panjang, blonceng dan sawi. Harganya dikisaran Rp 8.000 hingga Rp 9.000 perkilogramnya.
Baca Juga: Ratusan Kitab Suci Dibagikan saat Baksos dari Polres Kediri
Sebelumnya harga sayur mayur tersebut di bawah Rp 6.000 perkilogramnya. Jadi naiknya cukup siknifikan pada Desember ini.
“Sedangkan sayur lainnya seperti timun, buncis, terong, dan kobis juga naik di kisaran angka Rp 8.000 perkilogram di sawah,” pada awak media pada Senin (5/11/2022).
Kemudian, lanjutnya, kalau dijual pedagang ditingkat eceran bisa tembus Rp 10.000 perkilogramnya. Harga sayur mayur naik ini karena permintaan yang tinggi.
“Secara umum untuk kebutuhan sayur mayur naik jelang Natal dan Tahun Baru. Naiknya harga sayur ini biasanya hingga awal tahun depan.Karena menunggu habis momen tahun baru,” pungkasnya. (Ati/Tim/ruf)