Santri Wajib Belajar Ilmu Agama dan Ilmu Pengetahuan Umum Secara Berimbang

Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron saat menghadiri Gebyar PHBI DPAC FKDT Kecamatan Grati (Foto: Pemkab Pasuruan)

Kabupaten Pasuruan, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkab Pasuruan, Hadiri Gebyar PHBI DPAC FKDT Kecamatan Grati, Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron meminta kepada santri untuk terus belajar ilmu agama dibarengi dengan sekolah formal. Himbauan itu disampaikannya pada saat hadir dalam acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) 1 Muharram 1445 Hijriyah yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Grati.

Dalam sambutannya, Gus Mujib sapaannya berpesan kepada wali santri agar terus mendukung apa yang dilakukan oleh para santri. Utamanya kegiatan dalam belajar agama. Berikut senantiasa memberikan motivasi pembelajar supaya memiliki tekad dan semangat kuat untuk terus belajar mengaji dan bersekolah.

“Kalau ingin anak kita menjadi anak sholih sholihah dan banyak manfaatnya yaitu dengan banyak-banyak berdoa dan memberikan motivasi. Memberikan semangat kepada anak-anaknya agar semangat untuk ngaji dan semangat sekolah,” katanya.

Sebaliknya, santri yang memang diwajibkan untuk mengikuti Madrasah Diniyyah tidak boleh melupakan pendidikan formal, Hal itu karena pendidikan formal juga sama pentingnya untuk meraih kesuksesan. Termasuk pentingnya belajar agama dan ilmu pengetahuan umum secara seimbang.

Baca Juga: Warnai Momen Peringatan HUT ke-78 RI, Pemkot Pasuruan Gelar Turnamen Bulutangkis

Lebih lanjut, Wakil Bupati Pasuruan juga menyampaikan terkait penerapan jam dalam belajar Madin maupun TPQ. Yakni dilaksanakan setelah santri mengikuti pembelajaran di sekolah.

“Jangan lupa kalau pagi harus sekolah formal, kalau siang sekolah madin, kalau sore masuk TPQ. Ini sama-sama penting”, pungkasnya.

Dilaksanakan pada hari Minggu (13/8/2023) di lapangan Desa Trewung Kecamatan Grati, Gebyar PHBI DPAC FKDT sebagai puncak dari kegiatan Festival Anak Sholih (FASI) Kecamatan Grati yang melahirkan para juara, baik dari individu santri maupun dari TPQ dan Madin.

Diawali dengan jalan santai yang dimulai dari Kantor Kecamatan Grati dan berakhir di Lapangan Desa Trewung para santri maupun wali santri terlihat antusias dalam mengikuti jalan santai tersebut.

Baca Juga: Pengurus & Pengasuh Pesantren Harus Kompak Didik dan Bimbing Santri Melek IT Di Era Disrupsi

Kehadiran Wakil Bupati didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Hasbullah serta beberapa pihak terkait. Diantaranya, Tenaga Ahli Kampanye Informasi Kemendes PDTT RI, Multazamuddin Dzikri.

Pantauan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Gus Mujib berkesempatan mengundi hadiah jalan sehat yang diadakan oleh panitia. Untuk kemudian membagikan hadiah secara langsung kepada pemenang undian.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *