Ramaikan Karnaval Pakai Seragam Sekolah, Gus Ipul Kampanyekan Stop Bullying

Ada pemandangan tak biasa di karnaval di Kota Pasuruan kali ini, dimana Wali Kota, Forkopimda dan pejabat pemerintah Kota Pasuruan hingga perangkat daerah memakai baju seragam sekolah. (Foto: Pemkot Pasuruan)

Kota Pasuruan, serayunusantara.com – Melansir dari laman Pemkot Pasuruan, Ada pemandangan tak biasa di karnaval di Kota Pasuruan kali ini, dimana Wali Kota, Forkopimda dan pejabat pemerintah Kota Pasuruan hingga perangkat daerah memakai baju seragam sekolah. Mereka memakai baju sekolah SD hingga SMA.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memakai baju SD, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo memakai Baju SMP, lalu Ketua DPRD Kota Pasuruan memakai Baju SMA dan Kapolres Pasuruan Kota menggunakan pakaian SMK.

Terlihat pula, Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Fatma Saifullah Yusuf mengenakan Baju SMA, Wakil Ketua I TP PKK, Suryani Firdaus Adi Wibowo menggunakan Baju TK, sedangkan isteri ketua DPRD Kota Pasuruan dan isteri Kapolres Pasuruan Kota mengenakan seragam sekolah menengah Atas.

Tentu pengambilan tema baju sekolah yang dilakukan oleh Gus Ipul tidak tanpa alasan. Ia mengatakan bahwa kenapa ia meminta para pejabat dan perangkat daerah memakai baju sekolah ini untuk mengkampanyekan stop perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi yang masih banyak terjadi di lingkungan pendidikan. Memang ironi, namun pada kenyataan memang demikian. Sehingga Gus Ipul meminta kepada seluruh yang hadir baik pejabat masyarakat, kepala sekolah yang hadir menyaksikan karnaval untuk mencegah 3 masalah tersebut.

Baca Juga: UMKM Kabupaten Pasuruan Ramaikan Pesta Rakyat Simpedes BRI

“Inilah karnaval tradisi turun temurun yang kita teruskan. Kami ingin memberi perhatian dan penekanan khusus serta perhatian bersama pada kualitas pendidikan di Kota Pasuruan, ” ujar Gus Ipul saat memberi sambutan di pembukaan karnaval, Rabu (30/08)

Menurut Gus Ipul, ada 3 masalah yang harus menjadi perhatian khusus dari pemerintah, guru, orang tua maupun masyarakat. Diantaranya, soal perundungan, adanya kekerasan seksual di lingkungan pendidikan dan intoleransi.

“Nah untuk itu, 3 masalah tersebut menjadi PR kita untuk kita atasi bersama. Maka dari itu, pemerintah Kota Pasuruan mencoba untuk membagu kepedulian lewat menggunakan seragam sekolah PAUD, SD, SMP hingga SMA, ” kata Gus Ipul

Tidak hanya diramaikan dengan pakaian sekolah saja, Pasuruan Art Street Carnival 2023 ini juga dimeriahkan oleh guru-guru dari Sd-SMA, KPU, Bawaslu, Rumah Sakit Graha Sehat Medika, RSUD Soedarsono, dan masyarakat umum lainnya dengan memakai baju adat dan baju yang mengusung budaya di Indonesia.

Baca Juga: Satpol PP Kabupaten Pasuruan Turunkan Banner, Baliho, Reklame Liar dan Tak Berijin

Ya, yang menjadi istimewa carnaval tahun ini, bukan siswa nya yang mengikuti karnaval melainkan guru-gurunya.

Karena istimewa, karnaval ini di tonton oleh ribuan masyarakat Kota Pasuruan yang rela dari jam 11 siang sudah stay di sepanjang rute karnaval.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *