Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenpora RI, Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Esa Sukmawijaya membuka Workshop Peran Majelis Taklim dalam Meningkatkan Literasi Kesehatan Mental di Masyarakat di Auditorium Wisma Kemenpora, Kamis (12/10).
Acara ini juga dihadiri Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenpora, Niena Kirana Ario Bimo Nandito dan beberapa Ormas Perempuan Kowani, PP BMIWI, PP Syarikat Islam, PP Muslimat NU, PP Aisyiah, PP Kohati PB HMI, PP Fatayat NU,dan PP MUI.
Dalam sambutanya, Esa Sukmawijaya mengatakan bahwa peran majelis taklim dalam meningkatkan kesehatan mental sangat tinggi.
“Saya dari pemerintah dan saya bicara tentang regulasinya. Di Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Pendidikan ini ada yang formal, non formal dan informal,” ucap Esa.
Baca Juga: Wabup Kabupaten Malang Sambut Baik Tarkam Kemenpora 2023 untuk Menghasilkan Atlet Nasional
“Peran majalis taklim di dalam PP tersebut yaitu melakukan pendidikan kepemudaan secara non formal. Dan kalau kita hubungkan dengan kesehatan mental maka beberapa waktu yang lalu Menpora Dito meluncurkan program youth mental health center,” katanya
Menurutnya, program ini juga dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat dan Banjarmasin. Tujuan dari program youth mental health center adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan anak muda Indonesia,
“Progam ini sebagai pusat rujukan dan sumber informasi terpercaya terkait kesehatan mental pemuda, mendorong partisipasi aktif pemuda dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan mental,” tutupnya.***