Wamenparekraf Apresiasi Atlet Asian Para Games Torehkan Posisi ke-6 di Hangzhou

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat menyambut atlet sekembalinya dari China di Bandara Adi Soemarmo, Solo, (29/10/2023). (Foto: Kemenparekraf RI)

Solo, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenparekraf RI, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi para atlet yang telah berjuang dalam Asian Para Games 2022 di Hangzhou, Republik Rakyat Tiongkok, seiring dengan keberhasilan Indonesia menembus peringkat keenam klasemen akhir.

Hal ini disampaikan oleh Wamenparekraf Angela yang menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia di Asian Para Games 2022 saat menyambut atlet sekembalinya dari China di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Minggu (29/10/2023).

“Sejak saya ditunjuk sebagai CdM, saya mengikuti perjalanan para atlet dari mulai pelatnas, klasifikasi, kualifikasi, sampai titik akhir pertandingan. Dan saya bisa katakan bahwa hasil hari ini bukan suatu kebetulan tetapi merupakan buah dari kerja keras yang panjang dan mungkin tidak terlihat di media dan publik, jadi kita patut mengapresiasi dan berbangga bersama. Dan ini suatu bukti nyata usaha tidak pernah mengkhianati hasil,” kata Wamenparekraf Angela.

Dalam ajang olahraga tingkat Asia untuk penyandang disabilitas ini, Indonesia meraih prestasi yang melampaui target. Indonesia menduduki peringkat 6 dengan perolehan 29 medali emas, 30 perak, dan 36 perunggu dengan total 95 medali. Hasil itu melampaui target yang ditetapkan, yakni masuk 10 besar.

Baca Juga: Kelayakan Jembatan Kaca The Geong Limpawukus Banyumas Jateng Harus Dievaluasi

Menurutnya, pencapaian itu merupakan prestasi tertinggi tim Asia Tenggara. Wamenparekraf berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan jajaran yang telah memberikan dukungan penuh.

“Kami bersyukur kontingen Indonesia dapat kembali ke Tanah Air dalam kondisi yang baik dan sehat. Kami bisa mencapai peringkat enam. Ini merupakan prestasi tertinggi bagi negara Asia Tenggara sekaligus merupakan suatu kebanggaan yang patut kita syukuri. Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas dukungan penuh kepada kami,” kata Wamenparekraf Angela.

Indonesia juga memecahkan 13 rekor yang terdiri dari delapan rekor Asia Para Games, tiga rekor ASEAN, dan dua rekor dunia.

Wamenparekraf menambahkan, Indonesia untuk pertama kalinya memiliki atlet yang mendapatkan lebih dari satu emas di Asian Para Games. Mereka adalah atlet para atletik Sapto Yogo Purnomo dan pecatur Khairunnisa, yang masing-masing membawa pulang 3 medali emas.

Baca Juga: Sistem Surebro! Diyakini Dapat Tanggulangi Krisis Kepariwisataan dengan Cepat dan Akurat

“Kawan-kawan atlet dengan bangga bisa menyampaikan bahwa kita bisa membawa pulang peringkat keenam, ini tertinggi untuk pencapaian Indonesia,” kata Wamenparekraf Angela.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang juga menyambut langsung para atlet di Bandara Adi Soemarmo, mengatakan, Presiden Jokowi menitipkan salam dan ucapan selamat pada atlet yang telah sukses mengharumkan nama Indonesia.

“Hari ini saya hanya bisa menyampaikan, ucapan terima kasih yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi, karena Indonesia ini konsisten, seperti saya sampaikan saat pengukuhan kita hattrick sebagai juara umum di Asia itu artinya kalian datang ke sana bukan sebagai hanya Indonesia tapi selaku pemimpin negara Asia Tenggara,” kata Dito.

Menpora Dito pun mengapresiasi banyaknya sejarah dan pemecahan rekor yang berhasil ditorehkan para atlet para games Indonesia di ajang Asian Para Games Hangzhou 2022.

Baca Juga: Persiapkan Infrastruktur dan Layanan Berkualitas untuk Dukung Pariwisata yang Berkelanjutan

Menurutnya, hal itu menandakan program-program jangka panjang yang ditetapkan National Paralympic Committee (NPC) terkait dengan Pelatnas sudah sesuai jalur.

“Apalagi November ini akan dimulai pembangunan pusat pelatihannya, ini akan memberikan suatu napas dan energi baru untuk masa depan NPC dan para atlet disabilitas yang ada di Indonesia. Saya harap regenerasi atlet terus berjalan baik karena saya yakin pada komitmen pemerintah Indonesia ke depan untuk menuju Indonesia inklusif dan fokus pada pengembangan olahraga,” Kata Dito.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *