Menteri PPPA, Bintang Puspayoga pada Roadshow 3 (tiga) kota dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 Tahun 2023 dilanjutkan di Indonesia Bagian Barat yaitu di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. (Foto: KemenPPPA RI)
Aceh, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Setelah sukses menyelenggarakan di Manokwari, Roadshow 3 (tiga) kota dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 Tahun 2023 dilanjutkan di Indonesia Bagian Barat yaitu di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Roadshow PHI bertajuk “Keajaiban Perempuan Indonesia” dihadiri oleh sekitar 700 peserta yang berasal dari perwakilan perempuan Aceh dan nasabah PNM Mekaar, yang diselenggarakan di Balee Meuseuraya Aceh.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan dengan diadakannya roadshow mewakili tiga bagian Indonesia ini, diharapkan gaung PHI dapat dirasakan hingga seluruh pelosok tanah air. PHI bagi bangsa Indonesia bukanlah “mother’s day”, namun bermakna pergerakan perempuan yang menandai babak baru bangkitnya gerakan perempuan Indonesia untuk berorganisasi secara demokratis tanpa membedakan agama, etnis, dan kelas sosial.
“Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. PHI mengingatkan kita semua bahwa keadilan, kesejahteraan dan perdamaian yang kita dambakan tidak akan pernah tercapai tanpa peran serta perempuan,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA mengatakan Peringatan Hari Ibu merupakan momentum untuk merayakan perempuan, apapun latar belakangnya, dengan berbagai kisah hidupnya. Berdasarkan hal tersebut, pada hari ini, kita juga akan menyaksikan Talkshow “Keajaiban Perempuan Indonesia” oleh para perempuan yang mewakili 4 tema yang diangkat, yaitu; Perempuan Avantika (Inspiratif); Perempuan Aishwarya (Kemakmuran); Perempuan Nischala (Kuat); dan Perempuan Wismaya (Menakjubkan).
“Saya berterima kasih kepada Ibu Evi Riskiana, Ibu Yuliana, Ibu Juliani dan Ibu Chaerani Lubis yang akan berbagi sepenggal kisah hidupnya untuk menginspirasi kita semua. Saya yakin, semua yang ada di sini memiliki kisah hidupnya masing-masing dan setiap dari kita pasti bisa saling belajar dari kisah hidup satu sama lain. Marilah kita merayakan kita, perempuan, dengan berbagai macam pengalaman hidup yang telah kita lalui, baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun menyakitkan. Semoga berbagai pengalaman tersebut dapat kita petik pelajarannya dan menjadikan kita perempuan yang terus belajar, terus berkembang, dan semakin berdaya,” ujar Menteri PPPA.
Baca Juga: Kemen PPPA Ajak Seluruh Pihak Wujudkan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang Ramah Anak
Menteri PPPA juga mengajak perempuan untuk saling mendorong, saling menginspirasi dan saling membantu agar perempuan semakin kuat dan bersatu untuk mendobrak stigma yang masih melekat pada perempuan. Tentunya, kaum perempuan tidak dapat berjuang sendiri.
“Maka dari itu, pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin mengajak seluruh pihak yang hadir untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk memberdayakan perempuan di berbagai bidang. Perempuan mengisi setengah dari populasi Indonesia, bahkan dunia. Sehingga tanpa peran serta perempuan, kesejahteraan, keadilan dan perdamaian yang kita impikan tidak akan pernah tercapai.
Perempuan Indonesia adalah sosok yang kuat, tangguh, berdaya yang berani bermimpi dan mampu mewujudkannya,” ujar Menteri PPPA.
Roadshow “Keajaiban Perempuan Indonesia” di Aceh terlaksana berkat kerjasama dengan PT. PNM dan Pemerintah Provinsi Aceh. “Kami juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang setinggi tingginya kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan PT. PNM atas fasilitasi dan kolaborasi bersama yang sangat baik, sehingga acara roadshow yang merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 Tahun 2023 ini dapat terselenggara dengan baik,” ujar Menteri PPPA.
Di samping talkshow, pada hari ini juga telah disediakan Ruang Perempuan Bercerita dan Ruang Cek Kesehatan yang disiapkan oleh PT. PNM untuk para perempuan yang hadir hari ini, yang diharapkan dapat berdampak positif bagi kesehatan fisik dan mental mereka. Selain itu, terdapat stand penjual kerajinan perempuan yang juga nasabah PNM Mekaar dan stand Layanan SAPA 129 yang dihadirkan untuk sosialisasi layanan pengaduan bagi yang melihat, mendengar, dan mengalami kekerasan.
Baca Juga: Taman Asuh Anak Kementerian PUPR Peroleh Penghargaan dari Kementerian PPPA
Pj. Gubernur Provinsi Aceh, Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki mengungkapkan Peringatan Hari Ibu merupakan momentum yang tepat untuk merenungkan kembali betapa pentingnya peran dan kontribusi kaum perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu, Achmad Marzuki mengajak kepada seluruh masyarakat Aceh, bersama-sama memberikan dukungan kepada perempuan Aceh, agar dapat terus berkarya dan berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan Aceh.
“Di Aceh sendiri, saat ini banyak kaum perempuan yang berperan aktif dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hingga sosial budaya, Hal itu menunjukkan bahwa Perempuan Aceh telah mampu berkarya dan berkontribusi secara nyata dalam pembangunan di Aceh,” ujar Achmad Marzuki.
Pemerintah Aceh sendiri, lanjut Achmad Marzuki berkomitmen untuk terus meningkatkan peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan di Aceh. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kebijakan dan program yang telah digulirkan oleh Pemerintah Aceh, seperti pelatihan kewirausahaan bagi perempuan, pendidikan politik bagi perempuan dan pemberdayaan perempuan melalui berbagai organisasi perempuan. Namun demikian, Achmad Marzuki mengatakan masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh perempuan Aceh, antara lain, masih adanya kesenjangan gender dalam berbagai bidang, masih tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan, dan masih rendahnya partisipasi perempuan dalam politik dan pemerintahan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi perempuan, untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan Aceh. Pemerintah Aceh juga terus memberikan dukungan kepada perempuan Aceh, baik dalam bentuk kebijakan, program, maupun anggaran.
“Perempuan Aceh harus menyadari bahwa mereka memiliki peran penting dalam pembangunan Aceh. Oleh karena itu, perempuan Aceh harus terus meningkatkan kapasitas dirinya, baik dari segi pendidikan, keterampilan, maupun kepemimpinan,” ujar Achmad Marzuki.
Sementara itu, dalam talkshow “Keajaiban Perempuan Indonesia” bersama 4 (empat) perempuan inspiratif ditutup dengan pemberian motivasi oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin.***