Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penyelenggaraan ABBI 2023, saat “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Jakarta, (27/11/2023). (Foto: Kemenparekraf RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenparekraf RI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penyelenggaraan Anugerah Bangga Buatan Indonesia (ABBI) 2023, yang merupakan ajang apresiasi untuk para pelaku UMKM yang mampu bangkit dan terus mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi digital. “ABBI 2023 ini sangat strategis, karena saat peluncuran 14 Mei 2020 kita ingin ada penambahan UMKM yang onboarding ke platform marketplace, dan di akhir 2021 seinget saya ada 20 juta, mulanya 15 juta, tapi targetnya 30 juta di tahun 2024. Dan kita sekarang menggagas Anugerah Bangga Buatan Indonesia,” kata Menparekraf di acara “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Tahun ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan Anugerah Bangga Buatan Indonesia yang merupakan salah satu turunan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Kemenparekraf yang dalam Keppres Nomor 15 Tahun 2021 diberi tanggung jawab sebagai Ketua Harian Gernas BBI selalu mendorong dan mendukung setiap kegiatan yang akan mewujudkan tujuan Gernas BBI, salah satunya ABBI.
Plt. Asdep Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Liz Zeny Merry, mengatakan ABBI 2023 ini akan dilaksanakan pada 15 Desember 2023. Dan untuk saat ini, pelaku usaha yang menjadi finalis membutuhkan dukungan suara dalam ajang ini. “Hari ini kita akan mulai voting, jadi selama 2023 kita telah melaksanakan Gernas BBI dan BBWI di 10 provinsi teraktivasi, jadi dari 10 provinsi ini sudah terpilih nominee terbaik dan kita nanti akan melakukan voting untuk memilih, batas waktunya sampai dengan 13 Desember 2023, jadi kita bisa memanfaatkan momen ini untuk bisa memilih yang terbaik dari yang terbaik,” kata Liz.
Ketua Umum idEA, Bima Laga, mengatakan ada 7 aspek penilaian untuk menang dalam ajang ABBI 2023, di antaranya kenaikan transaksi di platform; kearifan lokal; sertifikasi dasar; keahlian digital; pelaporan pembukuan yang komprehensif; dampak dan manfaat kepada sekitar; serta potensi pasar nasional dan global. “Semoga di ABBI 2023i ini para finalis memang sudah melalui proses 7 penilaian sebagaimana disampaikan,” kata Bima.
Baca Juga: Kemenparekraf Siapkan Langkah Mitigasi Jelang Libur Nataru 2023/2024
Penyelenggaraan ABBI 2023 juga didukung Bank Indonesia, BRI, serta Pegadaian. Manajer Departemen Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), PT. Pegadaian, Sri Sapti Anggraeni, mengatakan Pegadaian mendukung penyelenggaraan ABBI 2023 karena juga ingin ikut andil dalam membina UMKM lebih besar lagi.
“Pegadaian memberikan dukungan kepada UMKM, termasuk di antaranya pembiayaan dan pendampingan untuk UMKM. Dengan Gernas BBI itu dimulai kita melihat para pelaku UMKM semangat sekali, jadi kita ikut bagian ini agar mereka tetap semangat untuk terus berproduksi,” kata Sri.
Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan suara dukungannya dapat melalui website: https://anugerah.banggabuatanindonesia.co.id/. Hadir mendampingi Menparekraf pada WBSU baik secara luring maupun daring, para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.***