Menteri Sosial Tri Rismaharini tiba di lokasi banjir di Kabupaten Aceh Tenggara, Rabu (30/11). (Foto: Kemensos RI)
Aceh Tenggara, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Menteri Sosial Tri Rismaharini tiba di lokasi banjir di Kabupaten Aceh Tenggara, Rabu (30/11), setelah menempuh perjalanan darat selama 6 jam dari Kota Medan.
Tujuan pertama Mensos adalah Simpang Semadam. Di sini, Mensos meninjau dapur umum, menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal, serta meninjau Sungai Kampung Baru.
Mensos mengatakan pengerukan sungai perlu dilakukan untuk membuat embung di dasar sungai. Bebatuan yang ada di dasar sungai dipindahkan agar tanah dapat menampung dan meresap air. Sebagai orang yang pernah belajar Urban Development di Erasmus University Rotterdam Belanda, Mensos memahami manajemen pengairan.
Mensos juga mengajak masyarakat yang hadir untuk kerja bakti di sungai dan di titik-titik dimana air mengalir deras.
Di lokasi kedua, di Desa Rikit Bur Kecamatan Bukit Tusam, Mensos kembali menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan korban luka-luka. “Santunan tadi ada (untuk) yang meninggal 2, kemudian tadi ada yang luka-luka,” kata Mensos.
Kemensos memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal sebanyak 2 orang. Nilai santunan yang diberikan adalah Rp15 juta per orang. Sedangkan untuk korban luka-luka senilai Rp5 juta per orang yang diberikan kepada 8 korban.
Sebelumnya, Kementerian Sosial sudah mengirimkan bantuan pada 16 November. Bantuan yang dikirim berupa makanan siap saji sebanyak 1.300 paket, makanan anak 1.000 paket, lauk pauk siap saji 300 paket, tenda gulung 100 lembar, dan tenda keluarga portable 50 unit.
Kemensos kemudian menambah jumlah bantuan dengan rincian kasur 25 paket, selimut 50 buah, family kit 31 paket, kids ware 20 paket, makanan anak 40 dus, makanan siap saji 48 dus, peralatan dapur keluarga 15 paket, tas, pakaian dan peralatan sekolah 250 paket, sembako dan sandang 100 paket, makanan anak 300 paket, dan mainan anak 100 paket.
“Bantuannya biasa untuk penyintas ya, ada makanan. Sudah tiga minggu kita disini berikan bantuan makanan kemudian tenda, peralatan tidur, dapur dan sebagainya,” ujar Mensos.
Sementara itu, banjir melanda 15 Kecamatan di Aceh Tenggara pada Senin (13/11) lalu. Banjir disebabkan hujan deras yang membuat meluapnya beberapa sungai ke pemukiman warga.***