(Foto: Kementerian ESDM RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kementerian ESDM RI, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengajukan pergantian status dari dua proyek hulu migas menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu Geng North dana Asap Kido Merah (AKM). Rencana tersebut mendapat dukungan penuh dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyetujui usulan lantaran kedua proyek tersebut dinilai mempunyai peran yang strategis bagi daerah sekitar dan juga Indonesia.
“Kita prinsipnya mendukung usulan SKK Migas untuk menjadikan Geng North, serta Asap Kido Merah (AKM) menjadi PSN, karena ini strategis sekali buat kita, Geng North Train di LNG jalan sampe 5, sedangkan AKM sekarang untuk dukungan gas untuk pabrik pupuk,” ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/11).
Sebelumnya dikabarkan, Kepala SKK Migas Dwi Soecipto usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (30/11) mengusulkan Geng North serta Asap Kido Merah (AKM) menjadi PSN.
“AKM sudah kami ajukan dan sudah mendapat dukungan dari Pak Menteri ESDM (Arifin Tasrif), Geng North juga sudah kami ajukan,” kata Dwi saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR RI.
Dwi menjelaskan, pengajuan status PSN ini dilandasi oleh dua hal, yakni sebab kedua proyek memiliki kapasitas besar serta mempunyai posisi yang vital bagi pengembangan daerah sekitar. Terlebih dengan adanya keberadaan pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Papua Barat yang diresmikan tahun ini.
Baca Juga: Menteri ESDM Resmikan 26 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku
“AKM misalnya, dengan adanya pembangunan pabrik pupuk di sana kemudian peningkatan LNG dan kapasitasnya juga cukup besar, 330 MMscfd dan pabrik pupuknya sendiri itu sudah PSN,” jelas Dwi.
Lapangan Gas Asap Merah Kido ini terletak di Wilayah Kerja Kasuri, Papua. Blok yang dikelola oleh Genting Oil Kasuari Pte Limited ini memiliki estimasi sumber daya gas mencapai 330 MMscfd. Genting Oil baru menandatangani Head of Agreement (HOA) jual beli gas dengan PT Pupuk Kalimantan Timur untuk suplai gas ke pabrik pupuk.
Sedangkan Geng North, Dwi menyebut selain kapasitasnya yang besar keberadaannya dapat memberi keuntungan dari sektor energi. “Itu akan bisa mengoptimalkan utilisasi dari LNG Bontang, jadi sangat bagus perannya,” ucapnya
Berdasarkan data dari SKK Migas, Geng North nantinya akan dikembangkan bersama Indonesia Deepwater Development (IDD) meskipun sebetulnya Geng North berada di luar wilayah IDD. Proyek Geng North memiliki jumlah gas sebanyak 5,3 triliun kaki kubik (TCF).
Dalam prosesnya, proyek tersebut akan menggunakan dua skema berbeda untuk pengembangannya, yakni Southern Hub di Gendalo-Gandang dengan plateu produksi 0,7 miliar kaki kubik per hari (BCFD) dan Northern Hub di Gehem-Geng North mencapai 1 BCFD. “Revisi rencana pengembangan (POD) untuk southern dan extension di kuartal IV 2023, sekarang sedang dalam pembahasan. Target on stream pada 2028,” jelas Dwi.***