Menteri PPPA Resmikan Pusat Keamanan dan Keselamatan bagi Wisatawan Grab Indonesia

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga bersama dengan Pj. Gubernur Bali, dan Country Managing Director Grab Indonesia, meresmikan Pusat Keamanan dan Keselamatan bagi Wisatawan Grab Indonesia di Bali, Kamis (7/12). (Foto: KemenPPPA RI)

Jakarta, serayunusantara.com –Melansir dari laman KemenPPPA RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga bersama dengan Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, dan Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi meresmikan Pusat Keamanan dan Keselamatan bagi Wisatawan Grab Indonesia di Bali, Kamis (7/12). Menteri PPPA mengemukakan, Pusat Keamanan dan Keselamatan bagi Wisatawan merupakan suatu terobosan dan inovasi Grab Indonesia dalam meningkatkan pelayanan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan keselamatan bagi para penggunanya, khususnya di daerah pariwisata.

“Saya sangat senang dan merasa bangga bahwa inovasi termutakhir yang dilahirkan oleh Grab Indonesia dalam memastikan keamanan dan keselamatan para pengguna dan wisatawan, kini telah hadir untuk pertama kalinya di Provinsi Bali dan akan terus berkembang serta hadir di berbagai daerah destinasi wisata lainnya di Indonesia. Kehadiran laman Pusat Keamanan dan Keselamatan bagi Wisatawan pada aplikasi Grab sebagai pusat informasi merupakan wujud nyata dari suatu komitmen, kolaborasi, dan kerjasama yang terbangun antara pemerintah dan swasta dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang aman dan nyaman,” ujar Menteri PPPA.

Menteri PPPA mengungkapkan, jaminan keamanan dan keselamatan masyarakat Indonesia maupun wisatawan di daerah destinasi wisata, terutama perempuan dan anak, harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah maupun sektor swasta. Terlebih, dengan berbagai tantangan seperti kekerasan seksual, jaminan keamanan dan keselamatan menjadi syarat mutlak yang harus terpenuhi.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dan Grab Indonesia memiliki komitmen serupa dalam menjawab berbagai tantangan dan mencegah terjadinya kekerasan seksual serta menekan angka kekerasan seksual di moda transportasi online di Indonesia. Kerjasama dan kolaborasi kedua belah pihak pun terus diselenggarakan secara berkelanjutan dimulai dari edukasi kepada mitra Grab Indonesia melalui Pelatihan Akbar Keselamatan untuk Mitra (PAKEM) hingga menyasar pengguna atau konsumen melalui Pusat Keamanan dan Keselamatan bagi Wisatawan.

Baca Juga: Peringati Hakordia, KemenPPPA Beraksi Berantas Korupsi

“Menciptakan suasana aman dan nyaman serta menjaga keselamatan bersama merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Saya berharap, Pusat Keamanan dan Keselamatan bagi Wisatawan dari Grab Indonesia ini dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan dapat meningkatkan keamanan sehingga dapat memberikan perlindungan diri bagi perempuan dan anak dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih, Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 pun kini telah terintegrasi di dalam Pusat Keamanan dan Keselamatan bagi Wisatawan sehingga setiap masyarakat yang mengetahui, mendengar, melihat, ataupun mengalami kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat segera melaporkannya,” ungkap Menteri PPPA.

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menjelaskan, Pusat Keamanan dan Keselamatan bagi Wisatawan merupakan sebuah laman berisi kumpulan beragam informasi lengkap seperti kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian & kedutaan, daftar rumah sakit dan sambungan hotline khusus untuk kekerasan termasuk kekerasan seksual. Hadir untuk pertama kalinya di Bali, laman ini dapat diakses melalui aplikasi Grab, scan QR code, dan kunjungan tautan yang tersedia dalam berbagai bahasa, yaitu Indonesia, Inggris dan juga Mandarin.

“Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk Wisatawan ini hadir sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dari Grab Indonesia dalam menghadirkan layanan transportasi online yang aman dan nyaman bagi pengguna dalam ekosistem Grab Indonesia, khususnya bagi wisatawan. Kami merasa waktu dan lokasi peluncuran inisiatif ini sangat tepat mengingat Bali sebagai pusat wisata unggulan Indonesia akan mengalami peningkatan kunjungan menjelang liburan akhir tahun. Semoga dengan hadirnya laman ini dapat memudahkan para pelancong yang datang,” kata Neneng.

Neneng menekankan, keamanan dan keselamatan merupakan prioritas utama Grab Indonesia sehingga inovasi yang dihadirkan pun harus dapat menjawab tantangan yang dialami oleh pengguna. Oleh karena itu, Grab Indonesia berupaya untuk merancang Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk Wisatawan agar dapat diakses secara mudah oleh siapapun.

Baca Juga: KemenPPPA Terima Penganugerahan dari BPS

Lebih lanjut, Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya mengatakan jaminan keamanan dan keselamatan akan membuat wisatawan nyaman menikmati keunikan wisata di berbagai daerah di Bali serta akan menjadi cerita dan kenangan indah untuk kembali datang ke Bali.

“Bali merupakan destinasi wisata dunia dengan kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023 sampai dengan akhir Bulan Oktober telah mencapai 4.410.018 wisatawan. Kami mengapresiasi Grab Indonesia yang telah memilih Bali sebagai daerah pertama peluncuran Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk Wisatawan. Dengan inovasi Grab Indonesia yang memanfaatkan teknologi keamanan dan keselamatan, kami percaya semakin memberikan kenyamanan bagi wisatawan selama di Bali, hal ini juga sejalan dengan komitmen visi Nangun Sat Kerti Loka Bali menuju Bali Era Baru,” tutur Mahendra.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno secara virtual yang mengapresasi Grab Indonesia dalam komitmennya untuk terus meningkatkan layanan dan memperkuat ekosistem pariwisata di Indonesia. “Dibutuhkan kolaborasi dan menggunakan skema kerjasama yang melibatkan pihak swasta atau dikenal sebagai Public Private Partnership (PPP). Dukungan dari berbagai pihak termasuk perusahaan swasta akan memperkuat ekosistem pariwisata di Indonesia sehingga dapat membantu untuk mewujudkan target realisasi wisatawan mancanegara sebanyak 8,5 juta di akhir tahun 2023. Inisiatif terbaru dari Grab Indonesia ini patut diapresiasi sebagai langkah yang berkontribusi untuk menciptakan destinasi wisata yang nyaman dan aman, serta dapat diakses dengan mudah oleh para turis mancanegara maupun domestik saat melakukan kunjungan ke Pulau Dewata,” tandas Menteri Parekraf.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *