Ramadan, Gus Halim: Momentum Memperbaiki Diri Seluruh Pegawai

Kemendes PDTT menggelar acara munggahan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1445 H dengan menghadirkan pendakwah kondang Ustaz Das’ad Latif. (Foto: Kemendes PDTT RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendes PDTT RI, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar acara munggahan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1445 H dengan menghadirkan pendakwah kondang Ustaz Das’ad Latif.

Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar menjelaskan, munggahan kali ini sengaja menghadirkan Ustaz Das’ad Latif sebagai penceramah agar bulan suci Ramadan 1445 H dijadikan momentum untuk memperbaiki diri oleh segenap jajaran pegawai.

“Kita sangat berharap seluruh keluarga besar Kemendes PDTT nanti betul-betul menjalankan ibadah sebaik-baiknya dan melakukan upaya memperbaiki diri, mengurangi gosip, mengurangi intrik,“ kata menteri yang disapa Gus Halim itu di kantornya, Jakarta, Rabu (06/03/2024).

Dalam acara yang bertajuk “Memperkuat Jati Diri untuk Meraih Prestasi” tersebut, Ustaz Das’ad Latif mengungkap kunci menjadi manusia berprestasi, yaitu memperkuat jati diri agar dapat menuai prestasi dalam kehidupan sehari-hari termasuk sebagai pegawai di Kemendes PDTT.

Dosen di Universitas Hasanuddin Makassar itu menjelaskan, memperkuat jati diri sudah dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Fath Ayat 29, salah satunya harus tegas terhadap kekafiran, atau bekerja ikhlas karena Allah bukan karena bermaksud menjilat atasan.

Baca Juga: Desa Wisata Jadi Program Prioritas Kemendes PDTT Tahun 2024

“Yang banyak terjadi di abad modern ini adalah menyembah kekuasaan dan jabatan, caranya menjilat. Di kantor seperti kalau berkeliaran mental penjilat hancur ini kantor,” jelas Ustaz Da’ad.

Kunci berprestasi selanjutnya, kata Ustaz Da’ad, yaitu kasih sayang kepada sesama karena dengan kasih sayang akan tercipta kerja sama atau kerja tim.

Dia mengibaratkan seperti tubuh manusia, jika tangan kanan gatal makan yang menggaruk harus tangan kiri dan begitu sebaliknya.

“Begitu mestinya di kantor ini, tidak boleh ada yang merasa lebih hebat dari yang lain, kalian cleaning service jangan merasa lebih hebat dari menteri. Sedangkan menteri juga jangan merasa lebih jago dari pegawai, Bapak jadi menteri karena ada pegawainya. Maka yang baik ayo saling punya peran,” imbuhnya.

Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah salat lima waktu dan tidak boleh berperasangka buruk kepada orang lain, fenomena ini sering terjadi terutama pegawai yang tidak kunjung naik jabatan padahal merasa sudah bekerja dengan baik dan benar.

Baca Juga: Kemendes PDTT dan BKKBN Sepakat Sinkronisasi Program Percepatan Penurunan Stunting

“Di kantor ini kalau kau berperasangka buruk pasti kau tidak bahagia dan akan muncul putus persaudaraan dan kau rugi tidak dapat jabatan, rugi pula karena besar dosamu. Berprasangka baik saja, kau kalah berarti Allah harus bertarung lagi yang akan datang,” kata Ustaz Da’ad Latif.

Kegiatan munggahan dan Kemendes PDTT Berbagi itu diawali dengan memberikan santunan terhadap 50 anak yatim sebagai bentuk tali kasih dari pejabat Kemendes PDTT.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *