Jakarta, serayunusantara.com – Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan di dampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi melakukan pantuan udara arus balik 2024 di jalur Tol Trans Jawa usai melepas Oneway di KM 414 Kalikangkung Jawa Tengah.
Hasil dari pantuan udara, Irjen Pol. Aan menjelaskan saat ini arus lalu lintas masih berjalan lancar, akan tetapi sudah ada peningkatan volume kendaraan ke arah barat.
“Dari pantauan udara ini semua seimbang berjalan lancar, untuk arus lau lintasnya sudah mulai meningkat terlihat dari rapatnya antrean atau arus lalu lintas yang menuju ke arah barat,” jelas Irjen Pol. Aan Suhanan di Command Center Korlantas Polri KM 29, Sabtu (13/4/2024).
Sedangkan, dijalur arteri Pantura yang menjadi titik krusial seperti kota Tegal, kota Cirebon saat ini masih kondusif lancar belum berdampak dari pemberlakuan oneway.
“Arteri Pantura ini masih cukup lancar dari arah barat, titik krusial seperti di kota Tegal, kota Cirebon ini masih berjalan lancar, dampak dari pemberlakuan oneway ini dengan sarana prasarana lalu lintas jalan yang ada di Pantura ini vc rasio masih tidak ada kepadatan,” katanya.
Baca Juga: Polri Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2024 Terjadi pada Minggu dan Senin
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan melakukan pemantauan arus balik Lebaran 2024 dari udara
Lebih lanjut, ia memprediksi peningkatan akan terjadi di malam hari dari arah Cirebon, Pejagan dan Bandung yang akan bertemu di KM 66.
“Setelah makan malam biasanya ada peningkatan baik itu dari daerah Cirebon, Pejagan kemudian Bandung yang akan bertemu di KM 66 ini nanti akan kita kelola dengan baik,” terang Kakorlantas Polri.
Sementara itu, rekayasa lalu lintas berupa contraflow dari KM 72 hingga KM 47 Tol Jakarta – Cikampek masih dilakukan 2 lajur, apabila traffic counting mengalami peningkatan akan dilakukan 3 lajur.
“Sekarang ini contraflow masih dua lajur nanti kalau arus meningkat traffic counting menunjukan kita harus contraflow 3 lajur di 7500 angkanya kita akan lakukan penambahan,” ucapnya.
Kemudian, kebijakan pemerintah yang memutuskan bekerja dari rumah (WFH) di tanggal 17 – 18 April diharapkan dapat mencegah kepadatan lalu lintas pada arus balik nantinya. (tim/serayu)