Mahasiswa Stieken bersama Wali Kota Blitar Santoso saat meninjau stand Bazar Blitar Jadoel, Jumat, 7 Juni 2024. (Foto: Achmad Zunaidi/Serayu Nusantara)
Blitar, serayunusantara.com – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesuma Negara (Stieken) Blitar kembali berpartisipasi dalam kegiatan Bazar Blitar Jadoel. Pada tahun ini Stieken Blitar membuka stand bazar dengan konsep yang lebih menarik.
Bazar Blitar Jadoel sendiri bakal digelar selama lima hari, mulai 7 sampai 11 Juni 2024 di Alun-alun Blitar. Kegiatan satu tahunan yang digelar oleh Pemkot Blitar ini diprediksi bakal diramaikan oleh masyarakat Blitar dan sekitarnya.
Pada 2024, Stieken Blitar bakal membuka stand bazar bernuansa kolonial. Tak hanya stand dan dekorasi yang unik, tapi seluruh mahasiswa yang menjaga stand juga mengenakan atribut pakaian unik dan menarik.
Ketua Stieken Blitar Dr. Siti Sunrowiyati mengatakan, para pengunjung bisa menikmati jajanan tempo dulu dengan suasana zaman Belanda. Makanan yang dijajakkan pun dikemas ala zaman dulu.
Ditambah lagi, kata dia, kuliner tradisional yang dijajakkan di Bazar Blitar Jadoel dibuat sendiri oleh mahasiswa Stieken Blitar. Sehingga bakal menarik sekali untuk dijajal oleh pengunjung yang mendatangi stand bazar milik Stieken Blitar.
“Melalui Bazar Blitar Djadoel ini kami ingin mengenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke masyarakat luas, khususnya anak muda,” katanya, Kamis, 6 Juni 2024.
Beasiswa Kuliah Bagi Mahasiswa
Tidak hanya menjajakkan kuliner tradisional, Stieken Blitar juga bakal mengenalkan sejumlah program kampus kepada pengunjung Bazar Blitar Djadoel, salah satunya program beasiswa kuliah.
“Di stand bazar nanti ada penerimaan mahasiswa baru dengan banyak promo sampai beasiswa, pengunjung dan calon mahasiswa bisa langsung daftar di stand ini,” ujarnya.
Baca Juga: Ajak Pemuda Jadi Pengusaha, Wakil Ketua DPRD Mujib: Berikan Kail, Jangan Berikan Ikan
Dirinya menjelaskan, program beasiswa kuliah yang disediakan Stieken Blitar diantaranya, beasiswa KIP Kuliah, beasiswa Stieken Pintar, Jalur Prestasi dan Jalur Pemuda Desa.
“Kami juga membuka jalur reguler dan kelas karyawan, jadi tidak ada alasan tidak kuliah karena sibuk kerja atau tidak ada biaya,” paparnya.
Untuk diketahui, dari informasi yang dihimpun, kampus ekonomi tertua di Blitar ini sudah meluluskan beberapa alumni yang sudah menjadi pejabat, mulai tingkat pusat sampai daerah. Ada yang menjadi pengusaha, politisi, maupun bergelut di dunia birokrasi. (jun)