Bupati Blitar Rini Syarifah saat menghadiri kegiatan Hari Raya Waisak di Wisata Edukasi Kampung Coklat yang berlokasi di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Rabu, 12 Juni 2024. (Foto: Pemkab Blitar)
Blitar, serayunusantara.com – Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri Acara Peringatan Hari Raya Waisak 2568BE/2024, di Wisata Edukasi Kampung Coklat yang berlokasi di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Rabu, 12 Juni 2024.
Hadir dalam acara tersebut, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia, Kepala Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Pembimas Buddha Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Staf Ahli, Asisten dan Kepala Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Blitar.
Selain itu hadir pula para Sangha Theravada Indonesia, para Biku dan para Samanera, Ketua Umum Pimpinan Majelis-Majelis Umat Buddha Indonesia di Kabupaten Blitar dan Segenap umat Buddha se- Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar Rini Syarifah dalam sambutanya menyampaikan, atas nama pribadi, keluarga, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar saya mengucapkan selamat memperingati Hari Tri Suci Waisak Tahun 2024 atau 2568 Tahun Buddhis kepada seluruh umat Buddha di seluruh Kabupaten Blitar.
“Semoga perayaan tahun ini terus menebarkan ketentraman, kebahagian, kedamaian dan gotong royong. Bukan saja bagi umat Buddha namun bagi seluruh masyarakat Kabupaten Blitar,” katanya.
Bupati Rini menyebut, Hari Raya Waisak yang diperingati setiap tahun merupakan momen penting bagi umat Buddha untuk mengenang tiga peristiwa suci, yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Sang Buddha Gautama.
“Peringatan ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi hendaknya menjadi momentum untuk merenungkan kembali ajaran-ajaran luhur Buddha dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Baca Juga: Bupati Rini Gelar Gebyar PAUD di Kabupaten Blitar, Berikan Bekal kepada Generasi Penerus Bangsa
Lebih lanjut, kata dia, kehidupan masyarakat penuh dengan kompleksitas dan permasalahan. Ada intoleransi, kebencian, dan keserakahan. Apalagi perkembangan zaman yang ditandai dengan hadirnya informasi dan komunikasi yang melesat cepat sungguh harus disikapi dengan bijak dan ajaran Buddha yang penuh dengan kedamaian, kasih sayang, dan kebijaksanaan, sangatlah relevan untuk diterapkan.
“Untuk itu dalam kesempatan ini saya juga berpesan kepada panjenengan semua bahwa 27 Nopember 2024 mendatang, kita akan melaksanakan Pemilihan kepala daerah. Sehingga monggo kita gunakan hak pilih dengan baik dengan tetap menjaga kerukunan meskipun berbeda pilihan,” ungkapnya.
Bupati Rini berharap, kepada semua pihak di Kabupaten Blitar agar senantiasa berpegang teguh pada sila-sila dan menjalankan praktik meditasi untuk mencapai ketenangan dan kebahagiaan sejati. (adv/kmf/jun)