Jelang HAN 2024, Kemen PPPA Lakukan Jelajah SAPA dan Bagikan 3 Ton Ikan Segar

Kemen PPPA melaksanakan Jelajah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di 11 titik di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi secara serentak pada Rabu (3/7). (Foto: KemenPPPA RI)

Bekasi, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Menyambut Hari Anak Nasional (HAN) yang akan diperingati pada 23 Juli mendatang, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melaksanakan Jelajah Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di 11 (sebelas) titik di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi secara serentak pada Rabu (3/7). Usai menyapa dan menyaksikan penampilan anak-anak di Sekolah Rakyat Ancol Jakarta Utara, Menteri PPPA, Bintang Puspayoga bertolak mengunjungi TK Inspirasi Indonesia di Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan Jelajah SAPA di 11 (sebelas) titik. Ini adalah kegiatan rutin yang kita lakukan dalam rangkaian peringatan HAN Tahun 2024. Tentu dalam kegiatan hari ini Kemen PPPA tidak hadir sendiri, kami dibantu dari lintas Kementerian/Lembaga dan dunia usaha yang kami ajak turut serta mendampingi pemenuhan kebutuhan anak dalam rangkaian kegiatan Jelajah SAPA ini,” ujar Menteri PPPA.

Tidak hanya hadir dan menyapa anak-anak TK Inspirasi Indonesia, Menteri PPPA juga terhubung secara daring dengan anak-anak di 10 (sepuluh) lokasi lainnya, yaitu Komunitas Kelas Jurnalis Cilik Kampung Nelayan Cilincing Jakarta Utara, SD Dinamika Indonesia Bekasi, Lembaga Perlindungan Khusus Anak (LPKA) Jakarta, LPKA Tangerang, Kampung Pemulung Cinere Depok, Sekolah KAMI Bekasi, Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa Marwadewa Tangerang Selatan, Sekolah Darurat Kartini Jakarta Utara, Sekolah Rakyat Ancol Jakarta Utara, dan Yayasan Vina Smart Era Foundation Jakarta Barat. Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA mendengarkan aspirasi dari anak-anak di seluruh lokasi serta memberikan motivasi dan dorongan untuk terus bersemangat dalam menggapai cita-cita, termasuk kepada anak-anak yang tengah menjalani pembinaan di LPKA.

“Kalian masih punya masa depan. Walaupun hari ini kalian ada di LPKA, mudah-mudahan ini menjadi catatan penting bagi kalian untuk menjadi jauh lebih baik lagi. Hal yang menjadi cita-cita kalian tidak mungkin tertutup, kesempatan dan peluang masih ada. Kalian semua harus bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, mendengarkan arahan pendamping, serta melakukan inovasi dan kreativitas. Bagi para pendamping, kami harap melakukan asesmen untuk menggali potensi yang mereka miliki agar kemudian bisa dikembangkan sehingga masa depan mereka terbuka lebar,” tutur Menteri PPPA.

Tidak hanya bertanya dan menyampaikan berbagai harapan, anak-anak di seluruh lokasi pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menampilkan hasil karyanya kepada Menteri PPPA sebagaimana yang dilakukan oleh anak-anak di Sekolah Darurat Kartini Jakarta Utara. Air mata Menteri PPPA pun menitik saat salah seorang anak binaan Yayasan Vina Smart Era Foundation Jakarta Barat, sebuah yayasan yang berfokus pada anak-anak yang terinfeksi HIV/AIDS sejak lahir, membacakan sebuah puisi hasil karyanya.

Baca Juga: Menteri PPPA Apresiasi BRILLIANT, Program Inovasi Pencegahan Pernikahan Anak Di Kaltara

Menteri PPPA mengatakan, aspirasi dan partisipasi anak merupakan satu hal yang penting untuk diakomodasi oleh orang dewasa, termasuk pemerintah. Pasalnya, hal ini merupakan salah satu wujud pemenuhan hak anak.

“Ketika kita bicara pemenuhan hak anak artinya kita semua harus hadir. Anak tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tuanya saja, semua anak ini adalah anak Indonesia. Negara, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dunia usaha, tokoh adat, tokoh agama, dan media harus hadir dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia,” ujar Menteri PPPA.

Dalam semangat pemenuhan hak partisipasi tersebut, Menteri PPPA dengan antusias menjawab pertanyaan anak-anak di seluruh lokasi Jelajah SAPA. Salah satunya pertanyaan yang diajukan oleh siswa SD Dinamika Bantar Gebang yang merasa takut atas maraknya kasus kekerasan terhadap anak. Menteri PPPA menegaskan, seluruh pemangku kepentingan harus menyiapkan ruang yang aman dan nyaman bagi anak, termasuk melakukan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, eksploitasi, dan perlakuan salah lainnya.

Lebih lanjut, Menteri PPPA pun mengapresiasi salah satu anak dari Komunitas Kelas Jurnalis Cilik Kampung Nelayan Cilincing Jakarta Utara yang peduli terhadap teman sebayanya yang melakukan hal negatif, yaitu mengonsumsi narkoba. Menteri PPPA meminta anak-anak untuk terus menjadi teman berbagi cerita guna menekan perilaku-perilaku negatif pada anak. Tidak hanya itu, Menteri PPPA menyambut baik permintaan anak-anak binaan LPKA Jakarta untuk dikunjungi dan berdialog lebih lanjut. Dalam momentum HAN Tahun 2024, Menteri PPPA akan menyambangi LPKA Jakarta pada Kamis (4/6).

Dalam kegiatan Jelajah SAPA ini, Kemen PPPA didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP); Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; PIMTI Perempuan; Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi); Gabungan Penyuplai Hotel dan Restoran Indonesia (GPHRI); Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI); Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI); Perempuan Indonesia Maju; dan Lemonilo menyerahkan paket bantuan di 11 (sebelas) titik di antaranya berupa 3 ton ikan segar, 4 peti telur, 1 ton beras, 550 buku bacaan anak, 750 paket mie dan snack, 150 paket snack dan buku cerita, 100 dus air mineral, 200 kaos, dan layanan kesehatan.

Baca Juga: Kemen PPPA Kawal Kasus Perundungan Di Kab. Bandung Barat

“Sebelumnya, kami telah melakukan asesmen di setiap titik karena kebutuhannya tidak sama. Berdasarkan hasil asesmen tersebut, apa yang menjadi kebutuhan mereka, itulah yang kami dampingi,” kata Menteri PPPA.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo mengatakan, pembagian 3 ton ikan segar dalam kegiatan Jelajah SAPA merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan asupan protein masyarakat Indonesia. Menurutnya, saat ini rata-rata konsumsi protein ikan di Indonesia masih berada di angka 62 gram per kapita per hari.

“Kami membagikan ikan segar 3 ton untuk 11 (sebelas) titik, kemudian di depan ada jajan anak sekolah yang sudah kami modifikasi mengandung protein ikan. Kalau kita bergerak bersama, kita tingkatkan 5 (lima) tahun ke depan asupan protein masyarakat Indonesia di atas angka 100 gram per kapita per hari. Ini adalah bagian dari upaya kita semua menjadikan Indonesia negara yang cerdas, tangguh, dan kuat,” tutur Budi.

Pj. Walikota Bekasi, Raden Gani Muhammad pun menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Bekasi dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kita lakukan secara optimal dan maksimal melalui kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Memang di lokasi ini kami belum banyak memberikan sentuhan karena ada kontradiksi dalam regulasi, tetapi demi kemanusiaan kami tetap memberikan sentuhan-sentuhan untuk penunjang di dalam kehidupan masyarakat di RW ini. Kami sangat bangga sekali dengan kehadiran Ibu Menteri PPPA di tempat kami untuk memberikan perhatian dan atensi terkait anak dan perempuan,” pungkas Gani.

Baca Juga: Kemen PPPA Apresiasi Kerja Cepat Polri Tangkap Pelaku Penculikan Anak di Karawang

Kegiatan Jelajah SAPA merupakan salah satu rangkaian Peringatan HAN Tahun 2024 yang puncaknya akan dilaksanakan di Kota Jayapura, Provinsi Papua pada 23 Juli mendatang. HAN Tahun 2024 kembali mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan 6 (enam) subtema, yaitu Suara Anak Membangun Bangsa; Anak Cerdas, Berinternet Sehat; Pancasila di Hati Anak Indonesia; Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor; Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting; dan Pengasuhan Layak untuk Anak: Digital Parenting.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *