Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, meresmikan peluncuran DRPPA-Bersinar di Desa Tegak di Kecamatan Klungkung dan Desa Suana di Kecamatan Nusa Penida. (Foto: KemenPPPA RI)
Klungkung, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, meresmikan peluncuran Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bersih Narkoba (DRPPA-Bersinar) di Desa Tegak di Kecamatan Klungkung dan Desa Suana di Kecamatan Nusa Penida. Peluncuran DRPPA-Bersinar ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam melindungi perempuan dan anak dari bahaya narkoba, sekaligus membangun desa yang ramah dan aman bagi mereka.
“Perempuan dan anak merupakan aset bangsa yang harus kita lindungi, Kemen PPPA bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) telah menginisiasi Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) serta bekerjasama dengan Badan Nasional Narkotika untuk mendukung desa ramah perempuan dan peduli anak yang bebas dari narkoba (DRPPA-Bersinar). Karena kita tahu, perempuan dan anak tentu tidak dapat mencapai potensi maksimalnya apabila tersangkut dalam jerat narkoba, melindungi mereka dari narkoba adalah kunci untuk membangun masa depan bangsa yang berkualitas,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA mengatakan pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak anak yang terbebas dari bahaya penggunaan narkoba menjadi hal yang harus disinergikan. Upaya ini juga harus dikolaborasikan oleh berbagai pihak demi mencari solusi bersama. Menurutnya, Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang Bersih dari Narkoba (DRPPPA – Bersinar) merupakan momentum dan awal yang baik dalam rangka membangun sinergi nyata dari berbagai pihak dan kerja nyata dalam pemberdayaan perempuan dan anak.
“Kami minta semua pihak ikut mendorong pelaksanaan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di semua desa dan bisa direplikasi di setiap desa yang ada di Kabupaten Klungkung. Kita harus bersama-sama memerangi narkoba dan melindungi perempuan dan anak dari bahaya narkoba. Kerjasama antara berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi masyarakat, khususnya perempuan dan anak,” kata Menteri PPPA.
DRPPA-Bersinar merupakan pengembangan dari Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang telah digagas oleh Kementerian PPPA. DRPPA-Bersinar memiliki indikator tambahan, yaitu desa yang bebas dari narkoba. Indikator ini meliputi tidak adanya peredaran narkoba, tidak adanya penyalahgunaan narkoba oleh masyarakat, dan adanya program-program pencegahan dan rehabilitasi narkoba.
Baca Juga: Judi Online Intai Anak dan Perempuan, Kemen PPPA Dukung Upaya Satgas Pemberantasan Judi Online
Menteri PPPA mengapresiasi inisiatif Desa Bersinar yang diinisiasi oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) dan berharap dengan adanya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang bebas dari narkoba, dapat menciptakan desa yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.
“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja, namun dapat dilanjutkan dengan melakukan berbagai kegiatan untuk mewujudkan DRPPA. Sekali lagi, terima kasih telah berkumpul dan menyelenggarakan acara yang sangat luar biasa pada hari ini. Marilah bersama-sama kita terus memperhatikan, menjaga dan melindungi bersama, membangun lingkungan yang suportif, serta memenuhi hak-hak seluruh perempuan dan anak kita,” pungkas Menteri PPPA.
Sementara itu, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan apresiasinya kepada Kemen PPPA dan BNN atas dukungan mereka terhadap penerapan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang Bersih dari Narkoba (DRPPPA – Bersinar).
“Apresiasi saya untuk Kemen PPPA karena memberi perhatian yang begitu besar pada Bali serta telah melaksanakan banyak inovasi terkait upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo, isu perempuan dan anak adalah salah satu prioritas yang mesti dikelola dengan baik. Terima kasih juga kepada jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) yang terus mengupayakan pencegahan penyalahgunaan narkoba, khususnya pada kalangan anak-anak. Bisa dibayangkan bagaimana masa depan kita kalau peredaran narkoba yang menyasar anak-anak dibiarkan. Anak-anak diracuni narkoba, masa depan mereka hancur dan kita tak bisa lagi mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045,” Sang Mahendra Jaya.
Pj. Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika juga berharap ditetapkannya Desa Tegak dan Desa Suana menjadi DRPPA- Bersinar menjadi contoh untuk desa-desa lainnya.
Baca Juga: Menteri PPPA Dorong Tindak Lanjut Implementasi UU KIA Pada Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan
“Besar harapan kami, dengan adanya bimbingan dan arahan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, OPD, tokoh masyarakat, dan LSM yang terkait untuk menyukseskan program DRPPA yang Bersinar ini, khususnya di Desa Tegak dan Desa Suana untuk selanjutnya direplikasi di semua desa di Kabupaten Klungkung sehingga terwujud Kabupaten yang Ramah Perempuan dan Peduli Anak,” harap Jendrika.
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali (BNNP Bali) Brigjen Pol Rudy Ahmad Sudrajat yang turut hadir menyampaikan penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyasar satu gender atau usia tertentu. Perempuan dan anak-anak juga menjadi target jaringan narkoba sebagai pengguna pemula untuk memasarkan produk mereka. Faktor ekonomi, tingkat pendidikan rendah, lingkungan sekitar, dan kondisi sosial menjadi penyebab utama.
“Untuk mengatasi masalah ini, keterlibatan seluruh masyarakat dan stakeholder sangat diperlukan. Model kemitraan yang melibatkan instansi pemerintah, dunia usaha, pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bersih Narkoba (DRPPA Bersinar) menjadi langkah strategis utama dalam penanggulangan narkoba,” ujar Rudy.
Dalam kegiatan ini dilakukan juga Penandatanganan Naskah Komitmen Bersama Pencanangan DRPPA Kabupaten Klungkung, dilanjutkan penyerahan bantuan DRPPA Kit serta perlengkapan sekolah.***