Menkominfo Budi Arie Setiadi memeriksa Security Operation Center PDNS 1 di Jakarta Selatan. (Foto: Kementerian Kominfo RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kementerian Kominfo RI, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memeriksa Security Operation Center Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 1 di Jakarta Selatan pada Jumat, 19 Juli 2024.
“Kedatangan saya kemari untuk memastikan tidak terjadi masalah seperti pada PDNS 2 Telkom,” kata Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Adapun Security Operation Center PDNS 1 di Jakarta Selatan yang hari ini dikunjungi Menkominfo dikelola oleh Lintasarta.
Dalam kunjungan kerja tersebut hadir pula Wakil Menkominfo Nezar Patria, pimpinan BSSN, dan Dirjen Aptika Hokky Situngkir. Menkominfo dan pejabat Kemenkominfo ditemui sejumlah petinggi Lintasarta termasuk President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena.
Pada 16 Juli 2024 lalu, Menteri Kominfo telah mengunjungi PDNS 2 Surabaya, Jawa Timur, yang dikelola Telkom untuk memastikan percepatan penanganan serangan brain cipher ransomware berlangsung optimal. Lalu, pada 17 Juli 2024, Menkominfo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Data Center Temporer PDNS 2 di Tangerang Selatan.
Baca Juga: Menkominfo Sidak ke Data Center Temporer PDNS 2 di Tangerang Selatan
“Saya kemarin ke PDNS 2 Surabaya kemudian Tangerang Selatan untuk memastikan migrasi data pasca serangan berjalan dengan baik, aman, dan cepat,” jelas Menkominfo.
Supervisi ke PDNS 2, Data Center Temporer PDNS 2 di Tangerang Selatan, dan Security Operation Center PDNS 1 merupakan bagian dari serangkaian upaya pengawasan atau supervisi terhadap pemulihan infrastruktur penyediaan layanan digital nasional.
“Penjelasan dari Lintasarta menambah optimisme, tapi kewaspadaan tetap harus dilakukan. Antisipasi cepat dan pemberesan yang tepat, supaya serangan terhadap satu segmen tidak merembet ke yang lain,” ujar Menteri Budi Arie.
Upaya pemulihan layanan PDNS 2 dilakukan bersama oleh tim Kementerian Kominfo, BSSN, PT Telkom Tbk, serta seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Sejumlah layanan publik yang telah berhasil dipulihkan berupa layanan perizinan dan layanan informasi dalam bentuk portal, termasuk layanan beasiswa Kemendikbudristek.***