Gelaran Festival HAM 2024 resmi dimulai dengan pemukulan teteng koreng di pelataran Kantor Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara. (Foto: Komnas HAM RI)
Bitung, serayunusantara.com – Melansir dari laman Komnas HAM RI, Gelaran Festival HAM 2024 yang mengusung tema “Memajukan Demokrasi, Pemenuhan HAM, dan Penguatan Partisipasi Masyarakat dari Daerah hingga Nasional” resmi dimulai.
Seremoni pembukaan yang ditandai dengan pemukulan teteng koreng ini digelar di pelataran Kantor Pemerintah Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Senin (29/7/2024).
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Deputi V Kantor Staf Presiden Rumadi Ahmad, dan Dewan Pengurus INFID Khairani Arifin didaulat menyampaikan sambutan pembukaan.
“Festival HAM ini menjadi momen penting bagi kita semua untuk meneguhkan komitmen dalam memajukan demokrasi dan hak asasi manusia, serta memperkuat partisipasi masyarakat dari tingkat daerah hingga nasional,” kata Atnike dalam sambutannya.
Hak asasi manusia, dinilai Atnike, merupakan kunci untuk memajukan dan mengembangkan urbanisasi yang berkelanjutan dan inklusif secara sosial yang mendorong kesetaraan, memerangi diskriminasi dalam segala bentuknya, dan memberdayakan individu maupun komunitas. Hal ini merupakan visi yang tertuang dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, di mana pemerintah berkomitmen untuk “menjadikan kota dan pemukiman yang inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan sesuai dengan tujuan ke -11 dari Sustainable Development Goals”
“Pendekatan hak asasi manusia sangat penting untuk menjadikan kota bermanfaat bagi masyarakat sebagai tempat yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang, di mana masyarakat dapat hidup dengan aman, damai dan bermartabat,” jelas Atnike.
Festival HAM 2024 akan membahas berbagai isu-isu hak asasi manusia dalam 2 (dua) pleno dan 7 (tujuh) parallel. Diskusi berfokus pada cara-cara untuk menciptakan, melindungi dan memperluas ruang sipil sebagai cara untuk pengembangan bersama sebagai dasar dari petumbuhan berkelanjutan, dan tata kelola yang inklusif di kota kabupaten HAM.
Ia juga berharap melalui rangkaian kegiatan dalam festival ini dapat memperkuat jaringan kerjasama antar daerah dan membangun sinergi yang lebih baik dalam memajukan hak asasi manusia di Indonesia.
“Semangat kebersamaan dan kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil semakin mendekatkan kita pada tujuan bersama: masyarakat yang adil, makmur, dan demokratis,” kata Atnike mengakhiri sambutannya.
Seremoni ini dihadiri oleh Anggota Komnas HAM 2022-2027, Sekretaris Jenderal Komnas HAM Henry Silka Innah, jajaran Biro, Sekretariat Komnas HAM di 6 Provinsi, serta unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal Komnas HAM.
Pembukaan ini juga dihadiri berbagai perwakilan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Organisasi Masyarakat Sipil, antara lain BPK RI, Kementerian Agama RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komnas Perempuan, Komisi Nasional Disabilitas, BNN, BNPT, Kedutaan Besar Denmark, Kedutaan Besar Belanda, Kedutaan Besar Amerika, PDHJ Timor Leste, YLBHI dan lain-lain.***