Raih WTP Delapan Kali Beruntun dari BPK, Menlu: “Good Governance adalah DNA Kemlu”

Menlu RI Retno Marsudi dalam kegiatan penyerahan laporan BPK dilaksanakan di Kantor Kemlu. (Foto: Kemenlu RI)

​Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenlu RI, Kementerian Luar Negeri RI kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk laporan keuangan tahun anggaran 2023. Dengan ini, Kemlu telah memperoleh predikat WTP sebanyak delapan kali berturut-turut.

Kegiatan penyerahan laporan BPK dilaksanakan di Kantor Kemlu pada Jumat (2/8) dan dihadiri oleh Menlu RI Retno Marsudi. Sementara pihak BPK diwakili oleh Anggota I Nyoman Adhi Suryadnyana.

Menlu RI dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kemitraan yang berjalan sangat baik antara BPK dan Kemlu dalam kurun waktu hampir 10 tahun terakhir. Kemitraan Kemlu dan BPK semakin kuat khususnya dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Kemlu dan BPK pada 2022.

Terkait predikat WTP yang diraih oleh Kemlu, Menlu menyampaikan apresiasi kepada seluruh satuan kerja di Kemlu, baik yang berada di Pusat maupun di Perwakilan.

Baca Juga: Indonesia-GCC Tegaskan Komitmen Kerja Sama di Berbagai Bidang

“Sebagaimana pesan Presiden RI, status WTP bukanlah sebuah raihan, namun sebuah kewajiban. Oleh karena itu, harus kewajiban ini harus ditunaikan sebaik mungkin,” kata Menlu.

Menlu menambahkan bahwa dengan adanya predikat WTP turut mendorong Kemlu untuk senantiasa mengedepankan good governance sebagai bentuk kecintaan kepada Rakyat Indonesia dan kepada Bangsa Indonesia.

“Saya berharap, good governance akan tetap menjadi DNA Kementerian Luar Negeri selamanya,” ujarnya.

Menlu RI juga menyampaikan apresiasi atas peran BPK yang semakin kokoh di dunia internasional. Dalam 10 tahun terakhir BPK telah terpilih sebagai auditor eksternal di 7 organisasi internasional. Khusus untuk IAEA (International Atomic Energy Agency), BPK telah terpilih untuk 3 periode berturut-turut.

Baca Juga: Selandia Baru Tegaskan Dukung Kedaulatan dan Engagement Indonesia di Pasifik

“Dalam 10 tahun ini kita terus menjalankan apa yang dinamakan total diplomacy. Peran dan sumbangsih BPK di dunia ini adalah salah satu bentuk dukungan konkrit atas total diplomacy yang kita lakukan,” kata Menlu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *