Mendag, Zulkifli Hasan menjadi pembicara utama pada program Trade Corner Special Dialogue CNBC Indonesia yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. (Foto: Kemendag RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendag RI, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menjadi pembicara utama pada program “Trade Corner Special Dialogue CNBC Indonesia: Strategi dan Optimisme Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Hingga Tantangan di WTO” yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (29 Agu).
Mendag menyatakan, Kementerian Perdagangan telah melakukan berbagai langkah strategis dalam menghadapi hambatan-hambatan di sektor perdagangan luar negeri.
Mendag menambahkan, Indonesia berupaya penuh menuntaskan perundingan berjalan dan meluncurkan negosiasi dengan mitra potensial untuk meningkatkan profil Indonesia di perdagangan internasional.
Mendag menjelaskan, Indonesia telah menyelesaikan perjanjian dagang dengan 26 negara/ekonomi dan 45 negara yang masih dalam proses perundingan. Mitra dagang utama Indonesia juga bergeser dari negara G7 ke negara berkembang (Tiongkok, India, Pakistan, Bangladesh, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Nigeria, Arab Saudi, Vietnam, dan Filipina). Pergeseran ini didorong oleh pemberian modal, teknologi, dan rantai pasok dari negara non-G7 seperti Tiongkok, serta kebijakan unilateral Uni Eropa yang menghambat laju perdagangan.
Baca Juga: Wamendag pada Team Korea-Indonesia Economic Partnership Forum 2024
Pada sesi diskusi panel, acara ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan; Sekretaris Umum APNI, Meidy Katrin Lengkey; dan Ketua Bidang Kampanye Positif GAPKI, Edi Suhardi.
Acara ini turut dihadiri para pejabat Eselon I dan Eselon II di lingkungan Kementerian Perdagangan.***