HKAN 2024: Aktualisasi Konservasi Alam Oleh Dan Untuk Pemuda

Menteri LHK Siti Nurbaya usai memimpin puncak peringatan HKAN 2024 di Alun-Alun Kidul Boyolali, Jawa Tengah. (Foto: KLHK RI)

Boyolali, serayunusantara.com – Melansir dari laman KLHK RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memimpin langsung puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024 di Alun-Alun Kidul Boyolali, Jawa Tengah (29/8/2024).

Menteri Siti dalam pidatonya menyampaikan bahwa hari ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan “Road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024” yang telah berlangsung sejak peluncurannya pada 16 Juli 2024 di Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta.

“Peringatan ini adalah momen penting dalam upaya memasyarakatkan konservasi alam sebagai bagian dari sikap hidup dan budaya bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Sebagaimana telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2009, tanggal 10 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Konservasi Alam Nasional. Hari ini tidak hanya berfungsi sebagai pengingat untuk melestarikan alam, tetapi juga sebagai ajang untuk mempromosikan pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari.

Sejak 2014, peringatan HKAN telah dilaksanakan di berbagai kawasan konservasi di Indonesia. Tahun ini, Kabupaten Boyolali dipilih sebagai lokasi peringatan karena wilayah ini merupakan bagian dari dua taman nasional penting di Jawa Tengah, yaitu Taman Nasional Gunung Merbabu dan Taman Nasional Gunung Merapi. Keduanya tidak hanya menjadi benteng keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga: Menteri LHK Anugerahi 13 Kepala Daerah Atas Dukungan Gerakan LIngkungan Di Sekolah Adiwiyata

Menteri Siti menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Boyolali beserta seluruh jajaran, serta Panitia Pusat Ditjen KSDAE dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu yang telah bekerja keras mempersiapkan rangkaian acara ini.

“Ini bukan pertama kalinya saya ke Boyolali, banyak hal-hal yang saya pelajari dari Boyolali yang kemudian saya angkat untuk dasar kebijakan di pusat, salah satunya adalah untuk bank sampah dan kampung iklim. Jadi saya sangat berterima kasih untuk seluruh masyarakat Boyolali,” ungkap Menteri Siti.

Tema HKAN tahun ini adalah “Aktualisasi Konservasi Alam pada Generasi Muda Indonesia” dengan slogan “Youth for Sustainable Nature”. Tema ini mencerminkan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian alam.

“Lebih dari separuh penduduk Indonesia saat ini adalah generasi muda yang memiliki karakter kreatif dan adaptif terhadap teknologi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menyediakan platform yang sesuai untuk mereka agar dapat menjadi agen konservasi masa depan,” terang Menteri Siti.

Dengan serius, Menteri Siti menyerukan agar Puncak Peringatan HKAN 2024 yang dilangsungkan di Boyolali dapat mencetak generasi muda yang cinta lingkungan. “Mari kita cetak generasi muda yang cinta lingkungan dari HKAN 2024 Boyolali,” seru Menteri Siti.

Baca Juga: Profesi PEH, Garda Terdepan Misi Penyelamatan Ekosistem Bumi

Menteri Siti menjelaskan lebih lanjut, di tengah krisis global yang kita hadapi saat ini termasuk perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi yang meningkat, keterlibatan seluruh elemen bangsa menjadi sangat penting. Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat dalam menangani perubahan iklim melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) dan kebijakan jangka panjang menuju net-zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Dalam bidang keanekaragaman hayati, Indonesia terus berkomitmen untuk mencapai visi 2050 “Living in Harmony with Nature” yang diadopsi dalam Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KM-GBF). Upaya ini mencakup tindakan korektif untuk mengurangi risiko kepunahan spesies, mempertahankan keanekaragaman genetik, serta mengelola interaksi manusia-satwa liar untuk meminimalkan konflik.

Sebagai wujud nyata dari keberhasilan konservasi, Menteri Siti dengan bangga mengumumkan kelahiran enam ekor anggota baru dari beberapa spesies kunci yang dilindungi di kawasan konservasi Indonesia. Nama-nama mereka adalah:

1. ESTU, Badak jawa, betina, lahir Agustus 2023 di Taman Nasional Ujungkulon; dari induk Kasih.
2. WIRAWONO, Badak jawa, jantan, lahir 17 Mei 2024 di Taman Nasional Ujungkulon; dari induk Rislan.
3. SYAUQI, Badak jawa, jantan, lahir 27 Juni 2024 di Taman Nasional Ujungkulon; dari induk Desy.
4. SURYA, Banteng jawa, jantan, lahir 9 Agustus 2024 di Taman Nasional Baluran; dari induk Dimas dan Tina.
5. LESTARI, Banteng jawa, jantan, lahir 13 Agustus 2024 di Taman Nasional Baluran; dari induk Dimas dan Usi.
6. SANUR, Orangutan sumatera, jantan, lahir 23 Agustus 2024 di Taman Nasional Bukit Tigapuluh; dari induk Citrawan.

Menteri Siti berharap semua pihak turut menjaga agar mereka dapat tumbuh besar dan berkembang biak di habitat aslinya.

Baca Juga: Jambore Konservasi Alam 2024, Tawarkan Pengalaman Menarik Bagi Generasi Muda

“Peringatan HKAN 2024 ini bukan hanya momentum selebrasi, tetapi juga kontemplasi atas upaya konservasi yang telah kita lakukan. Mari kita terus bersama-sama menjaga kelestarian alam demi generasi yang akan datang,” pungkas Menteri Siti.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *