Komisi I Apresiasi Kinerja Kemlu Selama 5 Tahun: Penanganan Covid hingga Posisi Indonesia di Dunia

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono saat memimpin Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Luar Negeri dan Gubernur Lemhannas RI di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9/2024). (Foto: Jaka/vel)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman DPR RI, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono mengapresiasi kinerja Kementerian Luar Negeri RI. Menurutnya, diplomasi Indonesia dalam kurun waktu 2019-2024 bukanlah sesuatu yang mudah, penuh lika-liku, dan penuh gejolak.

“Karena kita menghadapi pandemi yang menyebar ke seluruh negara tanpa kecuali yang merenggut hidup dan ekonomi manusia di dunia ini,” ujar Sugiono dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Luar Negeri dan Gubernur Lemhannas RI di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Jakarta, Kamis (12/9/2024)

Ia menilai bahwa dengan kerja keras Kemlu di bawah Menteri Retno Marsudi, Indonesia berhasil melakukan pemantapan politik luar negeri Indonesia untuk peningkatan dan penguatan perlindungan WNI di luar negeri terutama yang terinfeksi dan terdampak Covid-19.

“Kemudian diplomasi kesehatan dan diplomasi ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pasca covid,” lanjut Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

Maka dari itu, menurutnya, sudah sepantasnya apresiasi yang sedalam-dalamnya disampaikan atas tindakan yang telah dilakukan Menteri Luar Negeri beserta seluruh jajaran Kementerian Luar Negeri. Terlebih, di tengah tantangan dan gejolak yang sedemikian rupa banyak kinerja dan capaian serta prestasi yang dicapai oleh Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Komisi X DPR RI Setujui Pagu Definitif Kemenpora TA 2025 Sebesar Rp 2,3 Triliun

“Terutama dalam kaitannya dengan hal-hal realokasi dan optimalisasi anggaran Kementerian Luar Negeri, kemudian langkah-langkah strategis Kementerian Luar Negeri dalam rangka mendukung pencapaian program prioritas nasional yang berfokus pada pemulihan ekonomi, diplomasi kesehatan, perlindungan dan pelayanan terhadap WNI, khususnya pekerja migran Indonesia, anak buah kapal di semua negara akreditasi, kemudian mitigasi pandemi covid 19, serta diplomasi, yang menjaga kedaulatan dan integritas NKRI,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa dalam kepemimpinan Menlu Retno, ada beberapa hal yang menjadi catatan atas peran dan kepemimpinan Indonesia di organisasi internasional. Di antaranya seperti Indonesia menjadi Dewan Keamanan PBB 2019-2020 dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB 2020-2022.

“Dalam rangka menjaga prinsip multilateralisme dan dewan ekonomi dan sosial PBB atau UN ECOSOC 2021-2023 dalam rangka pemulihan sosial ekonomi Pasca covid 19,” imbuh Sugiono.

Prestasi lainnya yang diperoleh bagi Indonesia yakni menavigasi forum G-20, yakni presiden Indonesia menjembatani segala perbedaan sehingga menghasilkan deklarasi dan kesepakatan-kesepakatan penting yang berkontribusi terhadap upaya pemulihan nasional dan global dan di bidang regional.

Ia pun menilai peran penting keketuaan Indonesia di ASEAN dengan tema epicentrum of growth dengan tiga aspek utama, yakni membangun pertumbuhan regional, memacu ekonomi digital dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Indonesia juga bersama negara anggota ASEAN lainnya telah dapat memastikan ASEAN yang tetap semakin relevan bagi dunia.

Baca Juga: Kemensos Bersama Komisi VIII DPR RI Serahkan Bantuan Bagi Masyarakat Rentan di Depok

“ASEAN yang terus menjadi pusat pertumbuhan dengan masyarakat yang tangguh dan berdaya. Konsistensi dalam menjalankan amanah konstitusi dalam upaya dan langkah politik luar negeri Indonesia untuk menggalang dukungan bilateral maupun multilateral dan mendukung Perjuangan dan kemerdekaan Palestina,” kata legislator dapil Jateng I ini.

Berdasarkan berbagai capaian yang diraih oleh Kementerian luar negeri tersebut, Sugiono mengungkapkan bahwa segenap pimpinan dan anggota Komisi I DPR RI mengucapkan terima kasih atas semua prestasi yang telah dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri di bawah kepemimpinan Menlu Retno Marsudi.

“Saya kira ini merupakan benchmark yang tinggi bagi penerus Ibu nantinya untuk bisa tetap dipertahankan dan ditingkatkan, siapapun itu yang ditunjuk oleh presiden,” tutupnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *