Pemuda Pancasila Blitar Serukan Dialog: Hentikan Aksi Massa, Pilih Jalan Bijak

Dewan Pembina Organisasi Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Blitar, Henrin Mulat Wiyati bersama Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: IST)

Blitar, serayunusantara.com – Dewan Pembina Organisasi Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Blitar, Henrin Mulat Wiyati, mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak terlibat dalam aksi demonstrasi atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan kericuhan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 ini.

“Sebagai contoh, isu demonstrasi yang rencananya digelar di Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar. Jika ada isu yang berkembang, mari kita selesaikan dengan dialog bijak. Pemuda Pancasila adalah organisasi yang berada di garis depan untuk memperkuat Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,” ujarnya dalam pernyataan yang disampaikan melalui telepon kepada serayunusantara.com, Jumat (20/9/2024).

Mulat menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kondusivitas di tengah masyarakat. “Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menghindari aksi-aksi yang berpotensi memicu kericuhan. Pilkada merupakan momen penting dalam demokrasi kita, dan sudah sepantasnya kita menjaga agar situasi tetap aman dan damai,” tegasnya.

Baca Juga: Pesan Mendag Zulkifli saat Hadiri Pelantikan Sapma Pemuda Pancasila

Ia juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan suasana harmonis. “Kami berharap masyarakat dapat menjaga sikap dan tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat memecah belah persatuan. Semua pihak harus bekerja sama demi kelancaran Pilkada 2024 tanpa gangguan,” lanjutnya.

Dalam upaya menciptakan situasi yang kondusif, Mulat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghargai perbedaan dan fokus pada tujuan bersama, yakni pelaksanaan Pilkada yang adil dan damai.

“Mari kita tunjukkan kedewasaan politik dengan menjaga perdamaian serta menghormati proses demokrasi yang sedang berlangsung,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa segala persoalan, termasuk isu-isu hukum dan demokrasi, sebaiknya diselesaikan melalui dialog. “Isu yang melibatkan Kejaksaan Negeri dan masalah lainnya seharusnya tidak perlu disikapi dengan aksi massa. Semua persoalan bisa diselesaikan dengan musyawarah dan kepala dingin,” jelasnya.

Mulat menekankan pentingnya mencari solusi yang konstruktif tanpa memperkeruh suasana. “Demokrasi yang kita anut adalah demokrasi yang mengedepankan musyawarah dan mufakat. Jangan sampai isu yang belum jelas kebenarannya malah digunakan untuk memicu perpecahan. Utamakan pendekatan dialogis dalam penyelesaian masalah,” tegasnya.

Menutup pernyataannya, Mulat kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketertiban selama Pilkada 2024. “Kami mengimbau agar tidak ada aksi demonstrasi yang dapat memicu konflik antar warga. Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dijalani dengan kedewasaan politik dan tanggung jawab,” pungkasnya. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *