Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat menutup cabor esport PON XXI Aceh-Sumut yang berlangsung di Medan International Convention Center. (Foto: Kemenparekraf RI)
Medan, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemenparekraf RI, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebutkan esport sebagai bagian penting dari industri gim di Indonesia dalam sejumlah aspek.
Hal tersebut disampaikan Wamenparekraf Angela saat menutup cabor esport PON XXI Aceh-Sumut yang berlangsung di Medan International Convention Center (MICC), Kamis (19/9/2024).
“Esport sendiri merupakan bagian yang penting dari industri gim Indonesia, esport ini kalau kita lihat secara eksibisi bisa menjadi peningkatan minat, dengan peningkatan minat, makin banyak orang yang main gim, maka ini efektif jadi ajang promosi,” kata Wamenparekraf Angela.
Wamenparekraf mengungkapkan, esport yang menjadi cabang olahraga (cabor) dipertandingkan secara resmi di Pekan Olahraga Nasional (PON) ini menjadi saluran minat bakat dan prestasi generasi muda Indonesia.
“Kemudian dari sisi aspek ekonomi esport bisa mendorong gim baru lokal yang kita harapkan bisa mendunia seperti gim Lokapala,” kata Angela.
Baca Juga: Menparekraf Tinjau Lokasi Pengembangan Atraksi Wisata di DPSP Candi Borobudur
Wamenparekraf Angela menjelaskan, industri gim adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif yang mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia.
Pada tahun 2022, jumlah pemain gim di Indonesia mencapai 174,1 orang. Dan ini menjadi jumlah gamers terbesar se Asia Tenggara.
“Besar sekali ditambah lagi tentunya penetrasi internet smartphone ini terus mendukung pertumbuhan dari industri gim kita,” kata Wamenparekraf.
Menurut Angela, esport juga bisa mendorong penciptaan IP gim baru lokal, yang diharapkan bisa mendunia. Terlebih melalui Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional dibuat sebagai langkah untuk menyelesaikan tantangan dalam pengembangan industri gim Indonesia, seperti kurangnya dana dan Sumber Daya Manusia (SDM), permasalahan teknis, sekaligus untuk menyatukan langkah para pemangku kepentingan.
“Nah sekarang dasar hukumnya sudah ada ke depan, tentunya perlu kolaborasi yang lebih erat lagi dengan seluruh stakeholder yang ada dan khusus untuk esport tentu dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, PBSI, dan seluruh atlet yang ada jadi semua stakeholder kita harus bersama-sama duduk bareng. Bagaimana cara mengembangkan industri ini sebagai kebanggaan Indonesia,” kata Angela.
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung Fordeswita 2024 Perkuat Pengembangan Wisata Olahraga di Desa Wisata
Lebih lanjut, Wamenparekraf Angela mengapresiasi antusiasme para atlet dan pengurus esport dalam penyelenggaraan cabang olahraga Esport pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatra Utara.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara esport PON XXI kepada pengurus besar esport Indonesia, kepada para pemenang, dan para atlet yang telah berpartisipasi, kalian semua adalah bagian dari kemajuan industri esport Indonesia,” kata Wamenparekraf Angela.
Pada kunjungan kerja di Medan ini, Wamenparekraf Angela menonton pertandingan cabor tenis meja di GOR Angsapura Medan, sebagai bentuk dukungan untuk para atlet yang bertanding.
Ia juga meninjau Gladi Resik (GR) acara Closing Ceremony PON XXI di Stadion Utama Sumut, Sport Centre, Desa Sena, Deliserdang.
Turut mendampingi, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Itok Parikesit; dan Direktur Poltekpar Medan, Ngatemin.***