Penjabat Sementara (PJs) Bupati Blitar, Jumadi berikan arahan kepada peserta saresehan pengadaan barang dan jasa. (Foto: IST)
Blitar, serayunusantara.com – Penjabat Sementara (PJs) Bupati Blitar, Jumadi, secara resmi membuka acara Sarasehan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Blitar Tahun 2024 di Ruang Rapat Candi Penataran, Senin (30/9/2024).
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Asisten 1, serta seluruh kepala perangkat daerah, yang menandakan tingginya perhatian terhadap pengelolaan keuangan dan pengadaan barang/jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.
Dalam sambutannya, PJs Bupati Jumadi menegaskan bahwa inovasi harus menjadi pondasi utama dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Menurutnya, pemahaman yang mendalam mengenai peraturan terbaru terkait pengelolaan keuangan daerah sangat krusial, khususnya bagi para pejabat kunci seperti Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), serta Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (JF PPBJ).
“Kegiatan ini sangat strategis untuk memastikan seluruh perangkat daerah menguasai aturan terkini. Dengan inovasi dan peningkatan kapasitas, kita dapat meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam setiap proses pengelolaan keuangan daerah,” ujar Jumadi.
Tidak hanya menyoroti pentingnya inovasi, Jumadi juga dengan bangga menyampaikan keberhasilan Kabupaten Blitar yang baru-baru ini meraih dua penghargaan bergengsi. Penghargaan pertama diberikan oleh Gubernur Jawa Timur untuk prestasi sebagai peringkat ketiga dalam transaksi terbanyak melalui e-Katalog.
Baca Juga: Bupati Blitar Lepas Tim FASI Kabupaten Blitar untuk Berlaga di Tingkat Nasional
Sementara itu, penghargaan kedua berasal dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), sebagai pengakuan atas kemampuan Kabupaten Blitar memenuhi sembilan variabel kunci dalam mencapai Kematangan UKPBJ Level 3 (Proaktif).
“Pencapaian ini seharusnya menjadi dorongan bagi kita semua untuk terus meningkatkan inovasi dalam pelayanan publik. Kita harus memastikan proses pengadaan barang dan jasa berjalan lebih cepat, transparan, serta akuntabel, agar pembangunan di Kabupaten Blitar dapat berlangsung dengan lebih efektif dan efisien,” lanjutnya.
Acara ini diharapkan menjadi momentum penting bagi seluruh perangkat daerah untuk terus berinovasi dan belajar, sehingga percepatan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Blitar dapat terwujud.
Sarasehan ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan juga menjadi katalisator bagi peningkatan kualitas layanan pemerintah di segala lini. (adv/kmf/jun)