Mensos Saifullah Yusuf: Tagana Menjadi Ujung Tombak Memberi Bantuan ke Korban Bencana

Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam Apel Kesiapsiagaan Tagana di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur. (Foto: Kemensos RI)

Jakarta, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemensos RI, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi kesiapsiagaan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam menangani berbagai bencana yang terjadi di tanah air. “Tagana telah membuktikan sebagai ujung tombak dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Gus Ipul dalam amanatnya dalam Apel Kesiapsiagaan Tagana di Buperta, Cibubur, Jakarta Timur, pada Jum’at (18/10). 

Apel kesiapsiagaan Tagana tahun ini juga bertepatan dengan 20 tahun Tagana telah mengabdi pada Negara.

Gus Ipul mengatakan, Tagana hadir dalam berbagai kegiatan mitigasi seperti pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB), pembangunan Lumbung Sosial, dan penyuluhan masyarakat. Upaya-upaya ini sangat penting dalam mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsigaan bencana terhadap masyarakat.

Dalam kondisi bencana, Tagana menjadi terdepan dalam mendistribusikan bantuan, membangun tenda, dan memberikan pelayanan kebutuhan dasar, “dedikasi dan semangat yang kalian tunjukkan patut kita apresiasi”, ucap Gus Ipul.

Gus Ipul juga menekankan komitmen Kemensos untuk terus memperkuat peran Tagana yang berjumlah 38.400 orang di seluruh Indonesia sebagai leading sektor dalam perlindungan dan pengungsian. Kedepan, kata Gus Ipul, Kemensos akan memberikan penguatan kapasitas relawan, pelatihan kecakapan Tagana, meningkatkan koordinasi dan kolaborasi baik dengan pihak pemerintah atau swasta, mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi, penguatan jaringan mitra kerja Tagana tingkat nasional, serta peningkatan kesejahteraan relawan melalui berbagai program berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Tambahan untuk Penyintas Longsor di Karo

“Yang menjadi tugas Kemensos dalam penanggulangan bencana adalah terkait pengungsian, perlindungan dan dukungan logistik dan itu Kemensos pasti bekerjasama dengan BPBD, TNI Polri dan LSM non government saat penanggulangan bencana dilapangan (lokasi bencana),” tambahnya.

Gus Ipul mengatakan, dalam 10 tahun ini lebih dari 34.000 bencana telah terjadi. Bencana ini menelan korban lebih dari 4 juta jiwa. 

Apel Kesiapsiagaan tahun ini diikuti 1.500 personil Tagana Jakarta dan Jawa Barat, 300 anggota Kampung Siaga Bencana wilayah Jakarta, pelopor perdamaian dan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), 100 Banser Siaga Bencana Jakarta, serta pilar sosial, Dinas sosial Jakarta dan Jawa Barat. 

Dalam acara itu, Gus Mensos juga memberikan piagam penghargaan dari Kemensos kepada Dinsos Jakarta dan Jawa Barat. 

Dihadapan Gus Ipul, personil Tagana, Difabel Siaga Bencana (Difagana) serta KSB juga menampilkan simulasi penanggulangan bencana.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *