Kendang Djembe Asal Desa Ngoran Kabupaten Blitar Diekspor Ke China

Mendes PDT Yandri Susanto dalam acara Lepas Ekspor Kendang Djembe Desa Sejahtera ASTRA Blitar-China di Desa Ngoran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. (Foto: Kemendes PDT RI)

Blitar, serayunusantara.com – Melansir dari laman Kemendes PDTT RI, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menyebut hilirisasi produk desa hingga diekspor ke pasar internasional bukan hanya sebuah wacana. Hal tersebut dibuktikan dengan produksi Kendang Djembe yang diekspor untuk pertama kalinya dari Blitar, Jawa Timur ke China melalui kerja sama BUMDesa Karya Mandiri Ngoran dengan PT Astra International Tbk (Astra).

“Saya mengajak semua komponen bangsa terutama yang terlibat di pedesaan kita inventarisir kita lakukan hilirisasi. Seperti Kendang Djambe ini membuktikan bahwa dari produk pinggiran bisa jadi produk internasional,” sebut Mendes Yandri dalam acara Lepas Ekspor Kendang Djembe Desa Sejahtera ASTRA Blitar-China di Desa Ngoran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar, Selasa (5/11/2024).

Berhasilnya ekspor 3.500 Kendang Djembe ini merupakan kerja sama berbagai pihak seperti Kemendes PDT, Astra, desa, serta masyarakat. Hal ini diyakini Mendes bisa dilakukan seluruh desa dari berbagai daerah dengan kualitas yang terjaga.

“Ngoran akan saya canangkan dimana-mana bahwa Desa Ngoran adalah desa top Indonesia. Produk ekspor itu hari ini perdana dilakukan dan harus continuitas dengan kualitas yang harus terus kita pertahankan. Jangan sampai jumlahnya berkurang karena trust adalah modal utama kita dalam memasarkan,” tutur Mendes Yandri.

Selain pelepasan ekspor Kendang Djembe, Mendes Yandri juga meresmikan Gudang Finishing dan Konsolidasi Ekspor Desa Sejahtera Astra (DSA) Blitar dan meninjau produk UMKM yang merupakan bagian dari hilirisasi. Sepanjang peninjauan, ia mengapresiasi karena BUMDesa berhasil menambah nilai jual bahan baku desa seperti nanas menjadi minuman serta pengolahan kopi yang bisa dipasarkan ke berbagai daerah hingga mancanegara.

Baca Juga: Mapping Potensi Desa Se-Indonesia, Mendes Yandri: Desa Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi

Seperti diketahui, hilirisasi adalah bagian dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045. Dengan hilirisasi produk-produk dari desa, akan membuka terwujudnya swasembada pangan serta mendukung program makan bergizi gratis karena desa memiliki potensi besar berikut dengan sumber daya alam melimpah dengan keterlibatan pihak swasta seperti Astra.

Astra secara serius mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa serta mewujudkan realisasi program pemerintah. Dukungan ini diberikan melalui proses yang ketat sehingga tepat sasaran karena setiap desa secara serius melaksanakan pemanfaatan potensinya.

Empat proses yang diberlakukan Astra adalah memberikan pelatihan, penguatan lembaga sehingga BUMDesa menjadi kunci utama dalam kerja sama antara desa dengan Astra, pemberian alat setelah kelembagaannya kuat, dan terakhir pemasaran serta permodalan. Dengan demikian maka Astra memberikan kail untuk desa yang berkomitmen terhadap kolaborasi tersebut dan memanfaatkan hal ini secara serius.

Mendampingi Mendes Yandri dalam acara tersebut yaitu Staf Khusus Muhammad Afif Zamroni, Dirjen PEI Harlina Sulistyorini, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Sekretaris BPI Syahrul, Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Nursaid, Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Muh. Asnawi Sabil, dan Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Widarjanto.

Hadir pula Kepala Desa Ngoran Imam Saiful, Anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil Jawa Timur VI Ahmad Rizki Sadig, Pj Bupati Kabupaten Blitar Jumati, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Iwan, Kepala Dinas PMD Provinsi Jawa Timur Budi Sarwoto, Chief Of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah, Fasilitator & Local Champion Desa Sejahtera Astra Blitar, Forkopimda Kabupaten Blitar, dan warga binaan Desa Sejahtera Astra Blitar.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *