Wamen PPPA: Ruang Bersama Indonesia (RBI) Perkuat Fungsi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA)

Wamen PPPA, Veronica Tan melakukan kunjungan kerja dalam rangka persiapan peluncuran Ruang Bersama Indonesia (RBI). (Foto: KemenPPPA RI)

Jambi, serayunusantara.com – Melansir dari laman KemenPPPA RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) akan meluncurkan Ruang Bersama Indonesia (RBI) pada puncak Peringatan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 di Tangerang, Banten. Konsep program Ruang Bersama Indonesia mulai gencar disosialisasikan. Sebanyak enam (6) desa dipilih sebagai pilot project, diantaranya Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan melakukan kunjungan kerja dalam rangka persiapan peluncuran untuk menyampaikan tujuan dari  Ruang Bersama Indonesia kepada warga Desa Mendalo Darat.  Wamen PPPA menyatakan Ruang Bersama Indonesia ini akan memperkuat fungsi dari Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

“Ruang Bersama Indonesia (RBI) adalah kelanjutan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) dimana semua dimulai dari desa. Melalui program RBI, Kemen PPPA ingin mendorong perhatian pemerintah daerah lebih besar lagi untuk kaum perempuan dan anak-anak. Kami (Kemen PPPA) ingin RBI dimanfaatkan sebagai ruang bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan mengenalkan lebih dekat lagi budaya lokal positif agar tidak ditinggalkan. RBI diharapkan dapat menjadi ruang edukasi yang memperkenalkan kembali permainan tradisional, cerita sejarah, dan nilai-nilai kearifan lokal sebagai solusi kreatif untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai,” ujar Wamen PPPA, Rabu (11/12).

Desa Mendalo Darat menggunakan ruangan Kantor Kepala Desa untuk melakukan berbagai aktifitas ibu-ibu, remaja putri, dan anak-anak, seperti ruang baca dan ruang untuk membatik.

“Jadi RBI ini adalah laboratorium yang bisa digunakan bersama. Kaum perempuan bisa memanfaatkan RBI untuk belajar pola pengasuhan yang baik, anak-anak belajar menggunakan teknologi dengan baik, pelatihan keterampilan, seperti batik agar ibu-ibu memiliki keahlian yang dapat menghasilkan uang, pengajian, ibadah, belajar menjahit, dan kegiatan lainnya untuk anak-anak yang disesuaikan dengan minat mereka. RBI ini adalah ruang bersama yang didasarkan dari gerakan gotong royong untuk memberikan energi positif demi kepentingan terbaik bagi perempuan dan anak,” tegas Wamen PPPA.

Baca Juga: Kemen PPPA Turun Tangan Atasi Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Bakam

Wamen PPPA menambahkan RBI yang berfungsi dengan baik memiliki tujuan jangka panjang menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta membentuk perempuan yang berdaya. Pada 2025 diharapkan setiap kabupaten memiliki setidaknya tiga (3) titik atau lokasi RBI. Wamen PPPA mendorong pemerintah daerah menggunakan tanah desa milik pemerintah yang kosong dan tidak terpakai.

Gubernur Jambi, Al Haris mendukung program Ruang Bersama Indonesia yang ada di Desa Mendalo Barat.

“Melalui Ruang Bersama Indonesia, kita bisa kembangkan lagi fungsi-fungsi pelayanan di desa. Posyandu misalnya, bisa lebih dikembangkan fungsinya menjadi ruang bermain ramah anak, menerima pengaduan masyarakat, dan tempat bagi ibu-ibu untuk belajar gizi bagi anak-anak. Pemerintah daerah harus menindaklanjuti program Ruang Bersama Indonesia ini,” ujar Gubernur Jambi.

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Jambi, Wamen PPPA juga menghadiri Peringatan Hari Ibu yang dilangsungkan di EV Garden, Jambi. Wamen PPPA mengajak kaum perempuan menjadikan Hari Ibu untuk membangkitkan kembali semangat pergerakan organisasi perempuan untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan laki-laki tanpa bermaksud menyaingi mereka. Wamen PPPA mencontohkan orangtua harus berani mendukung remaja atau anak perempuan yang ingin menempuh pendidikan tinggi dan tidak buru-buru menyarankan anak perempuannya menikah muda tanpa keahlian dan kesiapan membentuk keluarga dan memiliki anak.

Pada akhir kunjungan, Wamen PPPA mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Jambi untuk memantau sistem integrasi manajemen kasus dan sistem pengaduan antara provinsi dan kabupaten/kota. Wamen PPPA berharap setelah ada kesepakatan kerjasama antara Kemen PPPA dengan Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak dan Perdagangan Orang POLRI, maka sinergi pencegahan dan penanganan kasus dapat ditindaklajuti di provinsi dan kabupaten/kota.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *