Ponorogo, serayunusantara.com – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dan Forkopimda Ponorogo bersama anggota Komisi V DPR-RI Ali Mufthi bersama pimpinan serta anggota komisi D DPRD Jawa Timur membahas penanganan kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir di ruang Bantarangin Kantor Bupati Ponorogo.
Bupati Sugiri, mengatakan bahwa pertemuan ini adalah sebagai rapat pleno karena juga mengundang sejumlah kepala dinas strategis di Pemprov Jatim. “Saya berharap penanganan masalah banjir dan dampaknya yang dihadapi Ponorogo dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat,” kata Kang Bupati dalam siaran tertulisnya, Kamis (9/1/2025)
Ia paham betul bahwa Komisi D DPRD Jatim yang membidangi pembangunan bermitra dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Bina Marga Jawa Timur; Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) ; Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim; serta Balai Besar Wilayah Sungai. (BBWS) Bengawan Solo.
“Solusi yang kita dapatkan akan menyeluruh dan langsung menyentuh ke pokok persoalan,” jelasnya.
Baca Juga: HNW Dorong Kemensos Segera Realisasikan Anggaran Permakanan Lansia
Ketua Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim membenarkan perlunya kolaborasi antarinstansi dalam menyelesaikan masalah infrastruktur pasca-bencana.
Sementara itu, Ali Mufthi mengungkapkan bahwa semua pihak harus memandang penanganan bencana dari perspektif pembangunan yang holistik. Pun, persoalan banjir berikut dampaknya di Ponorogo tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan parsial. Dia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah secara menyeluruh.
Masih kata Ali Mufthi, pembangunan infrastruktur yang akan berjalan dalam lima tahun mendatang juga harus mempertimbangkan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Seperti rencana pembangunan embung di Jambon pada April 2025 serta pengembangan infrastruktur jalan penghubung antar kecamatan yang memiliki potensi ekonomi. (kominfo jatim)