Jakarta, serayunusantara.com – Jumlah pengguna angkutan umum di semua moda pada Rabu (19/4) kemarin atau H-3 jelang Lebaran mencapai 843.343 orang. Dari total jumlah tersebut, didominasi oleh penumpang angkutan udara yaitu sebanyak 275.231 orang atau 32,64% dari total pengguna angkutan umum.
Pada Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun ini, titik pergerakan penumpang dan kendaraan dipantau dari 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri.
Setelah angkutan udara, jumlah penumpang tertinggi berikutnya ditempati oleh angkutan jalan (189.192 orang atau 22,43%), angkutan kereta api (161.748 orang atau 19,18%), angkutan penyeberangan (136.414 orang atau 16,18%), dan angkutan laut (80.758 orang atau 9,58%).
Adapun jumlah pengguna angkutan umum pada H-3 kemarin, meningkat 83,59% dibanding hari normal, namun menurun 11,67% dibanding periode yang sama pada tahun 2022.
“Berdasarkan data sementara, dari H-8 hingga H-3 kemarin, jumlah pergerakan penumpang angkutan umum tertinggi terjadi di hari Selasa 18 April atau H-4 yaitu sebesar 923.767 orang,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, Kamis (20/4).
Sedangkan secara kumulatif, jumlah pengguna angkutan umum di semua moda selama pemantauan mulai H-8 sampai dengan H-3 mencapai 3.953.352 orang atau meningkat 1,69% dibanding periode yang sama pada tahun 2022 lalu sebanyak 3.887.615 orang.
“Diprediksi peningkatan jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada hari ini masih akan tetap tinggi hingga besok. Kami mengimbau masyarakat dapat mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin. dan tidak terlalu mepet datang ke lokasi keberangkatan,” ucap Adita.
Pergerakan Kendaraan Pribadi Meningkat Cukup Tajam
Sementara itu, pergerakan kendaraan mobil yang keluar Jakarta pada H-3 kemarin meningkat cukup tajam, yaitu sebanyak 300.568 kendaraan atau meningkat 61,61% dibanding hari normal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 106.970 kendaraan keluar melalui jalan arteri dan 217.441 kendaraan keluar melalui jalan tol.
“Berdasarkan data sementara, H-3 kemarin merupakan puncak tertinggi pergerakan kendaraan mobil yang keluar Jakarta. Jumlah ini meningkat. Diprediksi lonjakan kendaraan masih akan tinggi pada hari ini hingga Sabtu besok,” tutur Adita.
Untuk mengurangi kepadatan di rest area di jalan tol, Kemenhub mengimbau masyarakat untuk untuk mengatur waktu berada di rest area maksimal 30 menit. Kemenhub juga mengingatkan kepada para pengemudi agar tidak beristirahat atau berhenti di bahu jalan tol karena berbahaya bagi keselamatan.
Sementara itu, jumlah sepeda motor yang keluar dan masuk Jabodetabek pada H-3 kemarin juga tercatat mengalami kenaikan signifikan, yaitu sebanyak 685.719 kendaraan, atau meningkat 80,53% dibanding hari normal.
Kemenhub terus menghimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik jarak jauh, mengingat resiko kecelakaan yang cukup tinggi. Gunakan berbagai moda angkutan umum, atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan. (AP-MS/RDL/BRD/SR)