Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (Foto: DPR RI)
Jakarta, serayunusantara.com – Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengaku dirinya menghormati tuntutan yang disampaikan buruh pada momen peringatan May Day 2023 yang jatuh pada tiap 1 Mei. Menurutnya, peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) sudah menjadi ritual tahunan bagi kaum pekerja untuk menyampaikan aspirasi dan keluh kesah kepada pemerintah.
Dia mempersilakan hal tersebut sebagai hak demokrasi rakyat namun dengan catatan, aksi buruh besok mesti berjalan secara tertib.
“Kita sering mendengar para teman-teman pengurus konfederasi (buruh) memperjuangkan isu-isu kekinian, saya kira suatu hal yang masuk akal dan enggak masalah sehingga ketika isu apapun isu yang menyangkul soal pekerja ya ketika mereka menyuarakan dan memperjuangkannya sesuai dengan keinginan mereka,” kata Rahmad kepada media, Minggu (30/4/2023).
Rahmad mengingatkan agar peserta aksi hari buruh besok untuk mewaspadai kemungkinan bakal ditunggangi secara politik oleh pihak tertentu. Terlebih kini jelang Pemilu 2024 yang rawan dengan kepentingan politis demi mendapat kekuasaan dan menarik simpati rakyat.
“Mudah-mudahan besok berjalan dengan tertib, menjelang Pemilu ya semua bisa potensi untuk menunggangi itu pasti ada. Sehingga, jangan sampai ada para pihak yang mengotori (agenda) para buruh. Sehingga, buruh juga harus mewaspadai secara saksama,” ucap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.
Sebelumnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menargetkan 100 ribu buruh berdemonstrasi di Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada peringatan Hari Buruh, Senin, 1 Mei 2023 . Aksi serupa juga akan digelar di kantor-kantor pemerintahan di daerah. (rdn)