Pertamina Klaim Tak Perlu Khawatir, Stok BBM dan Gas Elpiji Dijamin Aman

Jakarta, serayunusantara.com – Jelang bulan Ramadan dan Idulfitri, BUMN migas PT Pertamina memastikan stok tabung gas elpiji (liquefied petroleum gas/LPG) 3 kg mencukupi kebutuhan masyarakat. Seperti yang dilakukan Pertamina Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) dengan menambah stok tabung gas melon di Aceh.

Muhammad Suhanda, Sales Branch Manager III Gas PT Pertamina Patra Niaga Sales Area Retail Aceh, menjelaskan alokasi harian LPG di Aceh sekitar 150 ribu tabung. Mengingat, jelang Ramadan pemakaian tabung gas bersubsidi 3 kg di Aceh meningkat, sehingga stok perlu ditambah sebesar 68.320 tabung untuk seluruh wilayah tersebut.

“Peningkatan stok ini disalurkan dalam skema waktu empat hari, mulai 24 Februari hingga 27 Februari 2025, menjelang tradisi Meugang di Aceh,” ujar Suhanda seperti dikutip dari laman RRI, Kamis (27/2/2025).

Meugang adalah tradisi masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam menjelang Ramadan maupun Hari Raya Idulfitri dengan memasak daging sapi, kambing atau kerbau bersama-sama lalu dibagikan sebagai sedekah.

Pertamina juga memastikan bahwa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap mendapatkan pasokan LPG 3 kg selama Ramadan. Untuk itu, masyarakat dapat membelinya di pangkalan gas elpiji terdekat agar mendapatkan harga sesuai aturan harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.

Kesiapan Pertamina di Aceh tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan pasokan bahan bakar minyak (BBM), LPG, maupun kelistrikan selama Ramadan hingga Idulfitri 1466 Hijriah. Untuk memastikan hal itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga membentuk posko pemantauan ketersediaan energi dan mitigasi kebencanaan geologi.

Baca Juga: Hadiri Retreat Kepala Daerah, Menteri Dody Ajak Perkuat Sinergi Pembangunan Infrastruktur

Seperti disampaikan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (26/2/2025),  pihaknya bersama BUMN dan badan usaha sektor energi sudah mengantisipasi dari jauh-jauh hari sebelumnya.

“Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM aman, baik bensin (gasoline), solar (gasoil), dan avtur, dengan ketahanan stok dijaga antara 18-20 hari,” jelasnya.

Kementerian ESDM juga memperkirakan peningkatan konsumsi harian BBM selama Hari Raya Idulfitri, yakni Pertalite hingga 11,4 persen, Pertamax 16,9 persen, serta penurunan konsumsi Biosolar 13,4%. Sementara untuk Avtur ini diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi sebesar 5,6 persen dibandingkan dengan konsumsi normal. Puncak peningkatan konsumsi biasanya terjadi pada saat minggu arus mudik maupun arus balik.

Pemerintah juga memastikan keandalan stok BBM hingga ke daerah terpencil di pulau-pulau kecil. Peningkatan stok BBM dilakukan sejak H-14 Idulfitri di Terminal BBM maupun penyalur. BBM juga dipastikan tersedia di sepanjang jalur mudik, khususnya di jalan tol dan non-tol, baik di Jawa maupun luar Jawa.

“Peningkatan stok BBM ini kita lakukan H-14, baik di tingkat penyalur yang tersebar di seluruh wilayah di Jawa, Sumatera, maupun pulau-pulau kecil, untuk mengantisipasi adanya perubahan cuaca ekstrem. Jadi kita melihat dengan adanya cuaca yang ekstrem, jangan sampai terjadi kelangkaan BBM di daerah-daerah, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan selama Idul Fitri,” jelas Wamen Yuliot.

Untuk stok LPG nasional juga berada dalam kondisi aman, yang mana coverage days rata-rata 15,2 hari. Kondisi stok ini dipertahankan tetap stabil selama periode Ramadan dan Idulfitri. Kementerian ESDM dan Pertamina menyiagakan 32 Terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SP(P)BE), dan 6.517 Agen LPG.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *