Malang, serayunusantara.com – Pada hari kedua pasca-kebakaran Mal Malang Plasa, pada hari Rabu (3/5/2023) tim Posko Pengaduan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah mendata 144 penyewa kios korban kebakaran. Sedangkan dari hasil komunikasi dengan manajemen Malang Plaza, terkonfirmasi ada sebanyak 150 penyewa kios atau tenant.
Demikian yang disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno saat ditemui di Posko Pengaduan di depan Malang Plaza, Rabu (3/5/2023). Untuk jumlah kerugian, dari data pengaduan penyewa tenant kerugian yang dialami mulai Rp6 juta hingga mendekati miliaran rupiah.
“Tapi kerugian ini masih asumsi perhitungan kasar, karena ada beberapa orang yang mereka ingin mengecek barangnya di sana, ada 42 brankas kalau gak salah. Jadi kalau misal itu selamat mungkin kerugiannya tidak sebesar perkiraan. Kecuali mereka yang tidak memiliki brankas maka itu langsung terpapar api,” imbuh Prayitno.
Baca Juga: BPBD Kota Malang Minati Inovasi Kompor Surya Karya Mahasiswa UMM
Sedangkan terkait pembicaraan dengan manajemen Malang Plaza, dikatakannya itu sudah dilakukan pada Selasa malam (2/5/2023). “Pembicaraan masih sebatas menyampaikan data sesuai laporan masuk pada kami dengan yang dimiliki manajemen. Selebihnya manajemen juga membicarakan kedaruratan ini dengan tim Labfor Polda Jatim,” imbuhnya.
Prayitno pun berharap semoga dalam dua atau tiga hari ini sudah selesai, sehingga pihaknya bisa memandu para korban untuk mengecek harta benda atau kerugiannya. “Tapi nanti kami akan mengoordinasikan dengan pihak aparat untuk mengondisikan siapa yang bisa masuk nantinya,” jelasnya.
Dari manajemen, kata Prayitno, belum ada pembicaraan ganti rugi dan hal ini nanti bisa berkoordinasi langsung dengan manajemen. “Saat ini kami masih fokus menyandingkan data korban dengan data milik manajemen. Untuk tindak lanjut nanti akan ada arahan dari pimpinan (Wali Kota Malang_red) dan jajaran manajemen Malang Plaza,” pungkasnya. (say/yon)