Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengalokasikan dana sebesar Rp1.061.553.600 guna meningkatkan kesejahteraan pekerja dalam ekosistem desa.
Langkah ini diwujudkan melalui program ‘Pemberian Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Pada Ekosistem Desa’.
Dana tersebut akan digunakan untuk membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi 15.358 pekerja desa di seluruh wilayah Mojokerto. Adapun yang termasuk dalam kategori pekerja ekosistem desa antara lain Ketua dan Wakil Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua RT/RW, Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta anggota Karang Taruna.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, didampingi Wakil Bupati M. Rizal Octavian, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari agenda 100 hari kerja mereka. Gus Bupati—sapaan akrab Al Barraa—berharap inisiatif ini dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan desa-desa di Mojokerto.
“Ini adalah salah satu komitmen dalam 100 hari kerja kami. Dengan adanya jaminan sosial ini, kami ingin membangun desa yang lebih tangguh, mandiri, dan sejahtera,” ujar Gus Bupati dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).
Baca Juga: Surabaya Gelar Turnamen Memancing untuk Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata
Selain sebagai upaya memajukan desa, program ini juga menjadi bentuk penghargaan Pemkab Mojokerto atas dedikasi para pekerja desa yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat.
“Pembangunan desa tak akan optimal tanpa peran aktif para pelaku ekosistem desa. Karena itu, BPD, RT, RW, LPM, dan Karang Taruna layak mendapatkan perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Pembiayaan program ini telah tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, dengan manfaat meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Hadi Purnomo, menyambut positif langkah Pemkab Mojokerto ini. Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Jemaah Haji Gelombang Dua Pakai Ihram Sejak di Asrama Haji Surabaya
“Kami apresiasi Pak Bupati dan Pak Wabup yang langsung mengambil tindakan nyata dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka,” pungkas Hadi. (serayu)