Kota Kediri, serayunusantara.com – Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin, resmi membuka acara Sosialisasi dan Fasilitasi Sertifikasi Merek Tahun 2025. Kegiatan ini digelar di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri, pada Rabu (21/05/2025), dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Hukum Kanwil Jawa Timur dan desainer grafis CV. Padangpadi.
Dalam sambutannya, Gus Qowim menyampaikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian Kota Kediri. “Terlepas dari skala usaha—baik mikro, kecil, maupun menengah—setiap kontribusi sangat berarti karena turut membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, jumlah pelaku usaha di sektor perdagangan dan industri meningkat signifikan, mencapai 15.154 usaha pada 2024, dengan 9.437 di antaranya bergerak di bidang makanan dan minuman. Namun, hanya 226 pelaku usaha yang mendaftarkan hak merek.
“Ini angka yang masih rendah, padahal kasus sengketa merek—seperti klaim nama atau kemiripan logo—sering terjadi. Bahkan, baru-baru ini ramai kasus sengketa resep masakan,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi masalah hukum dan meningkatkan daya saing, Pemerintah Kota Kediri memberikan perhatian khusus pada perlindungan merek melalui sosialisasi ini.
“Dengan sertifikasi merek, pelaku usaha dapat beroperasi dengan lebih aman dan kompetitif,” ujar Gus Qowim.
Acara ini juga mendukung program Sapta Cita, khususnya pilar Produktif, Kreatif, dan Inovatif, untuk memajukan UMKM. “Manfaatkan fasilitasi pendaftaran merek gratis ini, karena perlindungan hukumnya berlaku selama 10 tahun,” tambahnya.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Paparkan Strategi Kota Berkelanjutan
Gus Qowim menekankan bahwa legalitas merek tidak hanya meningkatkan kredibilitas produk, tetapi juga memperkuat kepercayaan konsumen.
“Dengan branding yang profesional, produk lokal Kediri akan semakin bersaing di pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Langkah ini sejalan dengan visi Kota Kediri MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangeni) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota didampingi Ketua Dekranasda Faiqoh Azizah dan Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma Wardani menyerahkan sertifikat merek secara simbolis kepada sejumlah pelaku usaha. Acara ini juga menyediakan layanan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari DPM PTSP.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala DPM PTSP Edi Darmasto, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, perwakilan Kemenkum Jatim Didik Prihantoro, desainer grafis Rony Setiyawan (CV. Padangpadi Studio), serta para pelaku usaha setempat. (serayu)