Jatim, serayunusantara.com – Untuk mencegah kekurangan persediaan darah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri melakukan berbagai upaya, termasuk mendatangi instansi pemerintah maupun swasta guna menggalang donor darah. Hal ini dilakukan demi menjaga ketersediaan stok darah tetap mencukupi.
Menurut Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Kediri, Ira Widyastuti, strategi “jemput bola” sangat penting untuk memastikan ketersediaan darah saat dibutuhkan.
Beberapa instansi yang rutin mengadakan donor darah bahkan telah memiliki grup WhatsApp khusus untuk mempermudah koordinasi. Selain itu, PMI juga melayani permintaan donor darah dari masyarakat, perusahaan, dan sekolah.
“Tanpa pendekatan proaktif ini, dikhawatirkan akan ada kesulitan saat stok darah diperlukan,” ujar Ira melalui laman resmi PMI Jawa Timur, Selasa (17/6/2025).
Pendataan dan Efisiensi Mobil Unit Donor Darah
Sebelum menggelar kegiatan donor darah keliling, PMI Kota Kediri melakukan pendataan terlebih dahulu untuk memperkirakan kebutuhan kantong darah dan tenaga medis. Hal ini penting mengingat jumlah petugas terbatas, sehingga kegiatan harus berjalan efektif. Jika jadwal mobil unit sudah penuh, permintaan donor darah dialihkan ke hari lain yang masih kosong.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Tinjau Kualitas Layanan Puskesmas Pesantren 2
Abdul Gani Murdiantoko, Sekretaris PMI Kota Kediri, menyebut pendekatan ini sebagai “Ngamen”—istilah lokal yang merujuk pada kegiatan donor darah keliling.
Selain mengumpulkan darah, tim PMI juga memberikan edukasi kepada calon pendonor tentang pentingnya donor darah yang aman, baik bagi pendonor maupun penerima.
Kualitas Darah dan Edukasi Masyarakat
Menurut Abdul Gani, selain mengejar target pengumpulan darah, PMI juga berfokus pada edukasi. Misalnya, pendonor dengan kadar lemak tinggi (Lipemik) tetap bisa menyumbangkan plasma asalkan mengikuti aturan, seperti tidak makan setidaknya dua jam sebelum donor.
Hasil laboratorium donor darah bersifat rahasia, namun PMI mendorong instansi dan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat agar kualitas darah tetap baik. Stok darah yang terkumpul kemudian didistribusikan ke empat Bank Darah Rumah Sakit di Kota Kediri serta rumah sakit di dalam dan luar kota.
Data Stok Darah per 1 Juni 2025:
- Golongan A: 53 kantong
- Golongan B: 216 kantong
- Golongan O: 142 kantong
- Golongan AB: 43 kantong
Baca Juga: Wawali Kediri Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kediri dengan Sukacita
Dengan berbagai upaya ini, PMI Kota Kediri berharap dapat memenuhi kebutuhan darah sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah yang aman dan berkualitas. (Serayu)