Jatim, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan menitikberatkan alokasi anggaran pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD 2025.
Hal ini disampaikan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat menyampaikan nota keuangan di Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan, Kamis (3/7/2025).
Prioritas anggaran mencakup empat sektor utama, yaitu infrastruktur, pendidikan dan olahraga, kesehatan dan lingkungan hidup, serta koperasi. Di sektor infrastruktur, dana dialokasikan untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan, jaringan pengairan, dan fasilitas pertanian guna mendukung konektivitas, distribusi logistik, serta penguatan ekonomi lokal.
Pada bidang pendidikan dan olahraga, anggaran diprioritaskan untuk rehabilitasi sarana sekolah, perawatan stadion, dan pembinaan atlet. Sementara di sektor kesehatan, dana akan digunakan untuk operasional RSUD Ki Ageng Brondong dan penyelesaian perizinan TPST Dadapan Solokuro. Adapun untuk koperasi, pemerintah mendorong pendirian koperasi desa/kelurahan berlabel Merah Putih.
Bupati Yuhronur—yang akrab disapa Bupati Yes—menjelaskan bahwa perubahan APBD ini juga menyesuaikan kebijakan defisit akibat penyesuaian alokasi dana dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Jatim, serta efisiensi anggaran sesuai Inpres No. 1 Tahun 2025.
Selain itu, dilakukan evaluasi realisasi anggaran semester I-2025 dan pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pemkab Jember Raih Penghargaan di Tingkat Nasional dan Provinsi
Secara rinci, pendapatan daerah diproyeksikan turun 0,66% menjadi Rp3,228 triliun, sedangkan belanja daerah naik 1,75% menjadi Rp3,17 triliun. Dengan defisit Rp88,549 miliar, Pemkab akan menutupnya melalui SILPA 2024 dan pinjaman daerah, sehingga estimasi sisa pembiayaan tahun 2025 menjadi nol.
“Dengan kebijakan yang terarah, kami yakin perubahan APBD ini mampu menjawab tantangan dan aspirasi masyarakat, sekaligus mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan,” tegas Bupati Yes. (Serayu)