Serayunusantara.com– Blitar | Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso menjajaki peluang memasarkan produk unggulan UMKM Kabupaten Blitar, saat menghadiri Business Matching Tahap IV yang digelar Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Benoa, Kabupaten Badung, Bali, 6-7 Oktober 2022.
Disampaikan Wabup Rahmat Santoso, Pemkab Blitar mendapat undangan dari Kapolri untuk menghadiri Acara Business Matching Tahap IV di Nusa Dua, Bal dengan tema Percepatan Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri oleh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan BUMN.
“Saya datang menghadiri undangan Kapolri. Ini kesempatan untuk menjajaki peluang untuk memasarkan produk unggulan UMKM dari Kabupaten Blitar agar bisa bersaing dengan produk-produk daerah lain termasuk BUMN. Saya mencari kesempatan bekerja sama dengan BUMN,” ujarnya.
Acara ini selain dibuka oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga dihadiri Presiden RI, Joko Widodo dan jajaran menteri diantaranya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PAN & RB Abdullah Azwar Anas, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Asisten Logistik Kapolri Argo Yuwono, serta Perwakilan Kementerian/Lembaga Negara, Pemerintah Daerah dan BUMN.
Wabup Rahmat menjelaskan, disela-sela acara juga dimanfaatkan untuk berkeliling melihat-lihat stand produk dalam negeri yang dilaunching. Selain itu juga ada acara talk show dan workshop terkait belanja produk dalam negeri.
“Dengan hadir dan melihat langsung standar produk dalam negeri yang bisa masuk e-katalog, saya bisa tahu produk apa dari Kabupaten Blitar yang berpeluang bisa bersaing dan diterima BUMN,” ungkap Wabup Rahmat yang juga menjabat Wakil Ketua DPW PAN Jatim ini.
Ditambahkan Wabup Rahmat hasil dari menghadiri Busines Matching Tahap IV ini perlu adanya dukungan dalam percepatan, peningkatan kualitas produk unggulan UMKM Kabupaten Blitar agar bisa memenuhi standar produk dalam negeri.(jun)