Jatim, serayunusantara.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (17/8/2025), berlangsung meriah dan khidmat.
Upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ini menghadirkan rangkaian formasi pasukan, penampilan seni, serta momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Paskibraka Jawa Timur.
Suasana prosesi semakin bermakna ketika para peserta turut menyaksikan siaran langsung Upacara Detik-Detik Proklamasi dari Istana Merdeka, Jakarta, melalui videotron di halaman Grahadi.
Hadir pula dua mantan Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo dan Soekarwo, yang ikut memberikan penghormatan pada momen bersejarah bangsa tersebut.
Bertindak sebagai Komandan Upacara yakni Letkol Pom Anwar Subekti, Dansatpom Lanud Muljono.
melibatkan 14 formasi barisan gabungan, mulai dari Satpol PP Jatim, Wan TNI/Polwan, Taruna AAL, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Korpri, mahasiswa UPN dan Poltekbang, pelajar SMA-SMK, Karang Taruna, hingga Pramuka.
Kekhidmatan upacara semakin terasa dengan lantunan paduan suara gabungan dari SMA Santa Maria Surabaya, SMAN 4 Sidoarjo, SMA Ta’miriah Surabaya, UNESA, Universitas Katolik Darma Cendikia, dan SD Maria Santa Surabaya.
lagu perjuangan dan kebangsaan mereka bawakan, termasuk Hari Merdeka, Bagimu Negeri, hingga Nusantara, yang membangkitkan rasa nasionalisme.
Baca Juga: Pemprov dan DPRD Jatim Ingatkan Daerah Tak Bebani Warga dengan Kenaikan PBB
Puncak acara ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh 76 anggota Paskibraka Jawa Timur perwakilan 38 kabupaten/kota.
Tim A menjadi pasukan inti, dengan Intan Putri Sisca Aprilia (Kabupaten Jember, SMK PGRI 5 Jember) sebagai pembawa baki, didampingi M. April Faturrahman PS (Kabupaten Blitar, SMAN 1 Talun) sebagai pembentang bendera, serta Pato Althaf Mulyawan (Kabupaten Pamekasan, SMAN 1 Pamekasan) sebagai pengerek. Seluruh tim sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Tak hanya upacara, kemeriahan juga diperkaya dengan penampilan tari kolosal bertajuk Rani Tribhuwana. Tarian ini menggambarkan kejayaan Majapahit di bawah Tribhuwana Tunggadewi hingga peralihan tahta kepada Hayam Wuruk.
Sebanyak 296 penari dari tujuh sanggar seni Jawa Timur, termasuk Sanggar Lepremo, Putra Pimar Respati, Sanggar Tari Buwung, Sanggar Tari Kalimas, Komunitas Brangwetan, serta STKW, tampil dalam garapan megah karya sutradara Dimas Rasmati Palguna dari Disbudpar Jatim.
HUT ke-80 RI di Grahadi Surabaya pun tercatat bukan sekadar seremoni penuh makna patriotisme, tetapi juga panggung budaya yang meneguhkan identitas Jawa Timur sebagai daerah yang kaya seni sekaligus menjunjung tinggi nilai sejarah bangsa. (Serayu)