Warga Bojonegoro Diajak Jadikan Olahraga Sebagai Gaya Hidup Sehat

Bojonegoro, serayunusantara.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan terus mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya lewat program talkshow SAPA! Malowopati FM pada Jumat (12/9/2025) dengan tema “Olahraga Bukan Gaya, Tapi Gaya Hidup Sehat.”

Talkshow menghadirkan narasumber dr. Widi Hermansjah, Kepala Puskesmas Kanor, dan dr. Lucky Imroah, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bojonegoro.

Dalam pemaparannya, dr. Widi menekankan bahwa olahraga tidak bisa disamakan dengan aktivitas rumah tangga sehari-hari.

“Setiap aktivitas fisik memang bermanfaat, tetapi tidak semua bisa disebut olahraga. Olahraga adalah aktivitas yang terencana, terstruktur, dan memiliki aturan tertentu,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Bojonegoro Rampungkan Pemasangan 150 Titik Lampu Jalan di Kawasan Kota

Ia membagi aktivitas fisik menjadi tiga kategori: aktivitas harian (seperti menyapu dan mencuci), physical exercise (lari, jogging, bersepeda), serta olahraga dengan aturan terukur. Olahraga, lanjutnya, sebaiknya dilakukan minimal 150 menit per minggu atau 30 menit sehari selama lima hari.

“Jalan kaki adalah olahraga paling sederhana dan direkomendasikan, asalkan dilakukan dengan ritme teratur, bukan sekadar jalan santai saat belanja,” tambahnya.

Dr. Widi juga mengingatkan pentingnya pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya agar tubuh tidak cedera serta mencegah penumpukan asam laktat.

Baca Juga: Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 8,51 Juta Batang Rokok Ilegal

Sementara itu, dr. Lucky menegaskan komitmen pemerintah dalam memfasilitasi masyarakat untuk berolahraga.

“Kami rutin mengadakan car free day, senam bersama, serta menyiapkan sarana olahraga di ruang publik seperti Stadion, GOR, Taman Rajekwesi, hingga Taman Lokomotif,” ujarnya.

Ia menambahkan, setiap desa di Bojonegoro didorong memiliki minimal satu fasilitas olahraga seperti lapangan voli, bulutangkis, atau sepak bola. Selain itu, pembinaan sejak usia sekolah juga terus digencarkan melalui program cek kebugaran dan skrining kesehatan.

Menutup acara, dr. Widi mengajak masyarakat menanamkan pola pikir bahwa olahraga adalah kebutuhan, bukan sekadar tren. “Olahraga bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, tanpa harus mahal atau alat khusus. Kuncinya adalah kemauan,” tegasnya.

Melalui talkshow ini, Pemkab Bojonegoro berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat bahwa olahraga bukan gaya, melainkan gaya hidup sehat untuk menjaga kebugaran di segala usia. (Serayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *