Pengambilan air berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah. (Foto: Kemenag RI)
Temanggung, serayunusantara.com – Peringatan Puncak Hari Tri Suci Waisak Nasional Umat Buddha Indonesia 2567 Buddhis Era (BE) yang jatuh pada Minggu, 4 Juni 2023, dimulai dengan ritual puja dan doa pengambilan Api Dharma dari Mrapen, Purwodadi dan Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah.
Api Dharma dan Air Berkah yang diambil oleh para Bhikkhu Sangha dan Rohaniwan, Majelis-Majelis Agama Buddha kemudian disakralkan dengan beberapa ritual lalu disemayamkan di altar Candi Mendut. Selanjutnya, Api Dharma dan Air Berkah dibawa dengan sejumlah prosesi ke Candi Borobudur pada Minggu, 4 Juni 2023.
Air dan api adalah dua unsur alam yang sangat dekat dengan kehidupan manusia, bahkan menunjang kehidupan manusia. Lalu, apa makna api dan air lebih dalam pada peringatan Waisak?
Bhante Subin, salah seorang perwakilan Bhikkhu Sangha menjelaskan makna api. Menurutnya, Api melambangkan cahaya dalam kegelapan. Hendaknya Api Dharma ini menjadi penerang bagi setiap orang yang melaksanakan Dhamma.
“Dengan Api Dharma membuat hati kita terang, tenang, damai dan mencapai kesucian batin,” kata Bhante Subin di Grobogan, Jumat (2/6/2023).
Bhante Subin juga berharap, melalui pengambilan Api Dharma, umat dan bangsa Indonesia dapat lebih bahagia, tenang, damai dan sejahtera.
Pengambilan Api Dharma dilakukan oleh enam Majelis Agama dilanjutkan dengan berdoa bersama. “Ini menandakan kekompakan, akur, dan saling gotong royong, serta memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi,” ungkap Bhante Subin.
Baca Juga: Pesan Wamenag Saat Tutup AICIS: Agama Harus Jadi Problem Solver, Bukan Bagian Masalah
Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama Nyoman Suriadarma menjelaskan bahwa air adalah simbol kerendahan hati. Hal ini ditandai dengan sifat air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah.
“Air juga simbol kebeningan dan kejernihan, termasuk ketenangan,” ungkap Nyoman, Temanggung, Sabtu (3/6/2023).
Nyoman mengajak terutama Umat Buddha agar tenang menghadapi persoalan dalam kehidupan laksana air. “Pulang dari Peringatan Hari Tri Suci Waisak besok ke rumah semua damai dan tenang,” terangnya.
Berikut rangkaian kegiatan perayaan Hari Tri Suci Waisak 2567 BE/2023:
1. Minggu, 21 Mei 2023. Karya Bhakti di Taman Makam Pahlawan (TMP) secara serentak di kota-kota se-Indonesia;
2. 30-31 Mei 2023. Pengobatan gratis di lapangan Candi Borobudur dengan jumlah mencapai 7200 pasien;
3. Jumat, 2 Juni 2023. Pengambilan Api Dharma Mrapen lalu di sakralkan di Candi Mendut;
4. Sabtu, 3 Juni 2023. Pengambilan Air Berkah di Umbul Jumprit lalu disakralkan di Candi Mendut;
5. Minggu, 4 Juni 2023. Peringatan Puncak Hari Tri Suci Waisak dimulai dengan prosesi berjalan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Tepat pukul 10.41.19 detik-detik Waisak 2567 BE/2023 ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali dan pemercikan air suci, membacakan paritta Jayanto, umat bersikap Anjali. Lalu dilanjutkan dengan Dharmasanti Festival Lampion di Taman Lumbini Candi Borobudur. ***