Malang, serayunusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melaksanakan Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di halaman Grha Purva Praja, Kecamatan Kedungkandang, Selasa, 23 September 2025.
Kegiatan yang juga disertai dengan pemeriksaan peralatan penanggulangan bencana ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD Kota Malang, Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI-Polri, relawan, pelajar, hingga komunitas masyarakat.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dalam amanatnya menyampaikan bahwa bencana hidrometeorologi merupakan ancaman nyata yang bisa muncul kapan saja.
“Perubahan iklim yang semakin ekstrem meningkatkan potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang,” ujarnya.
Ia menambahkan, kondisi geografis dan kepadatan penduduk Kota Malang membuat daerah ini cukup rentan. Karena itu, kesiapan dan kecepatan respons menjadi faktor penting untuk melindungi masyarakat sekaligus meminimalisir kerugian pada sektor infrastruktur, ekonomi, pertanian, maupun kesehatan.
Apel siaga ini, menurut Wahyu, menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi potensi bencana.
Ia pun mengajak semua pihak agar bersatu, bekerja sama, dan meningkatkan solidaritas demi mewujudkan Malang sebagai kota yang tangguh, aman, dan siaga.
Baca Juga: Wali Kota Malang Resmikan SPAM Mizuone di Pasar Klojen
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Malang melalui BPBD akan menggelar gladi lapang di akhir September dan awal Oktober 2025. Agenda pertama dijadwalkan pada 28 September 2025 di Kecamatan Kedungkandang, mencakup wilayah Kedungkandang dan Sukun.
Kegiatan berikutnya akan berlangsung pada 5 Oktober 2025 di Kecamatan Klojen, dengan cakupan wilayah Klojen, Lowokwaru, dan Blimbing.
Gladi lapang tersebut diharapkan menjadi sarana latihan nyata untuk menguji koordinasi, kemampuan teknis, serta kesiapan sumber daya dan perlengkapan di lapangan. (Serayu)