Malang, serayunusantara.com – Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., terus mendorong pengembangan industri garam rakyat di wilayah Malang Selatan, khususnya produksi garam tunnel. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak agar produksi garam dapat mencapai 80-100 ton per bulan pada awal tahun 2027.
Pada kesempatan hari ini, Bupati Malang bersama tim PT Garam meninjau langsung lokasi produksi garam tunnel di Pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo.
Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat industri garam rakyat sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa mendatang. Hadir mendampingi, Kapolres Malang, Sekda Kabupaten Malang, jajaran kepala perangkat daerah, PT PLN, serta Kepala Desa Sumberoto.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan produksi garam nasional, PT Garam ditargetkan mampu mendorong swasembada garam pada tahun 2027. Kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Malang diharapkan mampu memperkuat pembinaan dan industrialisasi garam rakyat sesuai arahan Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanusi menyampaikan rencana strategis untuk meningkatkan nilai jual produk lokal melalui kerja sama dengan PT Garam.
“Langkah pertama adalah menyusun proposal yang diajukan ke PT Garam. Setelah mendapat persetujuan, produk lokal akan diarahkan agar memperoleh sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan standar tersebut, produk kita bisa bersaing di pasar yang lebih luas dan bernilai jual tinggi,” jelasnya.
Baca Juga: Ada Kegiatan Bimtek KIM 2025 di Malang, Perkuat Komunikasi Pemerintah dan Masyarakat
Bupati juga optimis produk garam rakyat Malang mampu diterima pasar berkat kualitas dan standar yang terjamin. Ia berharap kerja sama erat dengan PT Garam dapat membuka akses pasar yang lebih besar, meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Serayu)







