Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Blitar Baru Jangkau 42 Ribu Siswa, 9 SPPG Masih Tertunda

Blitar, serayunusantara.com – Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Khusna Lindarti, menyampaikan bahwa per 29 September 2025, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 42.332 siswa dari total sekitar 250 ribu anak didik yang menjadi sasaran.

Meski demikian, Khusna menekankan bahwa mekanisme teknis program ini sepenuhnya menjadi kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurutnya, pemilik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) langsung berhubungan dan melaporkan progres pelaksanaan kepada BGN melalui aplikasi resmi yang telah disiapkan.

“Pemerintah daerah sifatnya hanya memfasilitasi. Yang punya otoritas penuh untuk mengatur teknis, alur distribusi, hingga monitoring itu BGN. Kami di daerah hanya memastikan koordinasi berjalan lancar,” ujar Khusna, Senin (29/9/2025) melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Warga Babadan Wlingi Blitar Desak PT Modirna Teknik Perkasa Atasi Pencemaran Lingkungan, Ancaman Blokade

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat 19 SPPG yang sudah beroperasi penuh di Kabupaten Blitar, sementara 9 lainnya masih dalam tahap persiapan. Kondisi ini, kata dia, menunjukkan bahwa proses implementasi program masih bertahap dan belum merata.

“Kami akui memang belum semua SPPG siap 100 persen. Ada beberapa yang masih menyiapkan sarana pendukung, terutama infrastruktur dapur dan logistik. Tapi kami optimis dalam waktu dekat semuanya bisa tuntas,” imbuhnya.

Baca Juga: SPPG Belum Rampung, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Sebut Belum Ada Arahan Soal MBG

Khusna juga menegaskan bahwa keberhasilan program MBG bukan hanya soal distribusi makanan, tetapi juga kualitas gizi yang diterima anak-anak. Ia berharap ke depan ada evaluasi menyeluruh agar pelaksanaannya benar-benar menyentuh kebutuhan dasar siswa.

“Jangan sampai program ini hanya berjalan secara administratif, tapi manfaatnya kurang terasa. Tujuannya kan untuk menekan angka stunting sekaligus mendukung konsentrasi belajar anak di sekolah,” tegasnya. (Jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *