Sidak yang digelar Komisi I DPRD Kota Blitar di Kepanjenkor, Selasa (7/10/2025). (Foto: Achmad Zunaidi/serayunusantara.com)
Blitar, serayunusantara.com – Komisi I DPRD Kota Blitar melakukan inspeksi mendadak di Kantor Kelurahan Kepanjenlor, menyusul viralnya video kerusakan lantai keramik di area pendopo kelurahan. Gedung ini dibangun pada 2023 dengan anggaran sekitar Rp2,8 miliar.
Ketua Komisi I DPRD Kota Blitar, H. Agus Zunaidi, SE, membenarkan adanya kerusakan, meski saat ini sudah diperbaiki.
“Sidak ini sebagai evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang. Kami menemukan beberapa keramik rusak, tapi sudah dibenahi,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: Legislator DPRD Jatim: Pemprov dan Pemkot Siap Penuhi Kebutuhan Korban Kebakaran Jemur Wonosari
Agus menegaskan, peristiwa tersebut menjadi pelajaran bagi pengguna anggaran, konsultan, dan pihak pengawas agar proyek pembangunan di Kota Blitar bisa dikerjakan lebih baik ke depan.
Sementara itu, pihak kontraktor CV Sari Bumi Perkasa membantah klaim di media sosial yang menyebut pemasangan keramik menggunakan batu koral.
Baca Juga: Demokrat Jatim Gelar Pendidikan Politik bagi Kader se-Blitar Raya
Nanang, perwakilan kontraktor, menjelaskan kerusakan terjadi karena adanya aliran air di bawah tanah yang mengikis material urugan hingga tanah ambles.
“Video yang beredar menyesatkan. Batu koral hanya digunakan pihak kelurahan sebagai penanganan sementara pada titik yang ambles, bukan sebagai material utama pemasangan,” tegasnya.
Meski kerusakan disebabkan faktor alam dan di luar masa tanggung jawab kontrak, pihak kontraktor menyatakan siap melakukan perbaikan penuh demi menjaga fasilitas publik.
“Kami termotivasi oleh tanggung jawab moral. Pendopo harus aman dan nyaman untuk masyarakat,” kata Nanang. (jun/Serayu)







