Malang, serayunusantara.com – Gemerlap warna, motif, dan keanggunan busana tradisional memenuhi area Malang Town Square pada Sabtu (25/10/2025).
Lomba Batik & Kebaya yang digagas oleh Putri Citra Indonesia Malang Raya bekerja sama dengan Yayasan Argadia menjadi momentum indah untuk meneguhkan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa.
Acara yang dimulai pukul 17.00 WIB ini bukan sekadar ajang kompetisi busana. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ruang ekspresi bagi para pengrajin batik dan pecinta kebaya untuk menunjukkan harmoni antara tradisi dan kreativitas modern.
Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah kegiatan live batik dari Hamparan Rintik, di bawah koordinasi Ibu Rieka dan Fito.
Baca Juga: Stasiun Lokal Singosari Malang Padat Komuter Menjelang Akhir Pekan
Di sini, proses pembuatan batik diperlihatkan secara langsung, menggambarkan bagaimana setiap goresan malam dan warna mengandung filosofi mendalam tentang ketekunan dan keindahan budaya Indonesia.
Terdapat berbagai kategori yang diperlombakan, antara lain Duta Batik Citra Indonesia Malang Raya untuk putra-putri busana pesta dalam dua kelompok usia — cilik (5–9 tahun) dan remaja (10–16 tahun) — serta lomba kebaya ibu-ibu yang terbagi menjadi kategori hijab dan nonhijab. (Serayu)







